SURVEI Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru mengungkapkan elektabilitas Ganjar Pranowo menempati posisi tertinggi dengan 35,9 persen.
Elektabilitas Ganjar mengalahkan Prabowo Subianto yang memperoleh 32,8 persen dan Anies Baswedan mendapatkan 20,1 persen. Masih ada 11,3 persen yang belum menjawab.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, pada kelompok pemilih kritis, Ganjar naik dari 31,1 persen menjadi 35,9 persen pada periode yang sama, Prabowo, naik dari 29,7 persen menjadi 32,8 persen.
Baca juga : Polri Perkuat Antisipasi Uang Hasil Bisnis Narkoba Digunakan Untuk Pemilu 2024
“Ganjar dan Prabowo bersaing ketat memperebutkan urutan teratas, sementara Anies di urutan ketiga dengan selisih suara signifikan dengan Prabowo dan Ganjar,” ungkap Deni dalam siaran persnya, Minggu (28/5).
Deni menjelaskan, pemilih kritis adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon pintar sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.
Baca juga : Tak Ambil Pusing Soal Hasil Survei, Relawan Anies Baswedan All Out di Pilpres 2024
Mereka umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan. Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan 80%.
Pemilihan sampel dalam survei itu dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 915 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error survei diperkirakan ±3.3% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Survei terakhir dilakukan pada 23-24 Mei 2023. (RO/Z-5)
