Menteri Maju Caleg, Jokowi : Ada Evaluasi, Kalau Ganggu, Ganti

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menegaskan menteri diperbolehkan mendaftarkan diri menjadi calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilihan Umum (pemilu) 2024.

Berdasarkan peraturan perundangan, kata Jokowi, menteri yang mendaftarkan diri menjadi caleg tidak harus mundur dari jabatannya. Meski demikian ia mengingatkan agar para menteri tidak meninggalkan tugas mereka. Sebab, akan ada evaluasi terhadap kinerja.

"Semuanya yang paling penting tidak melanggar aturan. Tidak melanggar undang-undang. Nyaleg juga diperbolehkan. Tetapi tugas juga tidak boleh ditinggalkan. Nanti akan ada evaluasi. Dievaluasi. Kalau memang dirasa itu mengganggu, diganti. Biar konsentrasi ke nyalegnya," papar Presiden pada media usai menghadiri tanam mangrove nasional bersama TNI di Hutan Mangrove, Jakarta Utara, Senin (15/5).

Baca juga: Bawaslu Pelototi KPU dalam Proses Verifikasi Bacaleg

Ketentuan yang sama, imbuh presiden juga akan diberlakukan terhadap para menteri di kabinetnya yang maju mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden (capres). Presiden menyarankan para menteri yang menjadi capres untuk meminta izin cuti apabila ingin kampanye.

"Memang waktunya untuk kampanye kurang ya lebih baik cuti. Sya kira yang penting jangan melanggar regulasi jangan melanggar undang-undang. khusus yang ini tadi nanti tolong juga ditanyakan ke Pak Prabowo (Menteri Pertahanan)," ucap presiden.

Baca juga: 1.902 Bacaleg dari 18 Parpol Sudah Mendaftar, Hanya Hanura yang Tidak Penuhi Kuota

Seperti diberitakan, sejumlah menteri mendaftarkan diri menjadi caleg antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G Plate, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly. 

Sedangkan untuk bursa capres, Menteri Pertahanan yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dikabarkan akan maju kembali sebagai bakal calon presiden pada pemilu 2024. Selain itu, ada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang disebut-sebut potensial dicalonkan menjadi wakil presiden, juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang namanya masuk dalam bursa calon presiden oleh lembaga survei. (Z-3)