KSP Klaim DOB di Papua untuk Pemerataan Kesejahteraan

DEPUTI V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mengatakan kebijakan daerah otonomi baru (DOB) di Provinsi Papua dan Papua Barat, akan didasarkan pada aspirasi masyarakat. Menurutnya, pemekaran dilakukan untuk pemerataan pembangunan di Papua yang wilayahnya hampir empat kali luas pulau Jawa.

Ia menjelaskan pelayanan umum kependudukan dan lainnya di Papua dan Papua Barat selama ini terpusat di ibukota provinsi. Dengan adanya daerah pemekaran, menurutnya masyarakat dan wilayah adat di Papua diharapkan lebih mudah menyampaikan aspirasi.

Pada kesempatan yang sama terjadi aksi demonstrasi penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua yang diwarnai pemukulan aparat. Dilaporkan bahwa Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon terluka akibat pukulan batu oleh salah satu massa aksi. Kejadian itu terjadi di dekat Istana Negara, Jakarta.

“Penggunaan kekerasan terhadap aparat yang melarang mereka melakukan aksi di Ring Satu Istana Negara, bersamaan dengan waktu ibadah salat Jumat sangat menodai tujuan aksi demonstrasi untuk menyalurkan aspirasi,” ungkap Jaleswari di Jakarta, Jumat (11/3).

Jaleswari menegaskan, massa aksi yang harus mengikuti ketentuan perundang-undangan dalam penyaluran aspirasi. Jaminan kebebasan yang diberikan negara, ujarnya, tidak memperbolehkan adanya aksi demonstrasi disertai kekerasan, perusakan dan penyerangan aparat yang bertugas.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Siti Retno Wulandari