Calon Independen Harus Lahir dari Panggilan Publik

KETUA Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menilai munculnya calon independen dalam pertarungan pilkada idealnya datang dari panggilan publik, saat partai politik tidak mampu membuktikan kader-kadernya layak untuk maju sebagai calon kepala daerah. Bukan karena ada kepentingan lain.

"Kalau kemudian pilihan independen itu karena gagal bernegosiasi dengan parpol saya pikir bukan publik calling, hanya soal pilihan kendaraan saja," kata Dahnil dalam diskusi Mahar Politik dan Deparpolisasi, di gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (31/3).

Munculnya calon independen, kata Dahnil, merupakan pukulan telak bagi partai politik. Menurutnya, pernyataan bahwa calon independen melakukan deparpolisasi jelas merupakan tindakan parpol yang terbukti tak mampu menelurkan kader-kader yang mumpuni.

Dia menilai parpol seharusnya melakukan perlawanan dengan adanya calon independen. Tapi, bukan dengan menjegal atau membujuk legislator di parlemen untuk mengubah atau memberatkan syarat-syarat seseorang untuk maju sebagai calon independen.

"Parpol boleh melawan dengan cara meningkatkan kualitas, bukan dengan politik bocah biar bisa dituju dengan revisi Undang-undang, menggunakan kekuasaan untuk melawan," katanya.(OL-4)