Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
OPERASI Tinombala 2016 periode pertama sudah selesai sejak 9 Maret 2016. Kini, perpanjangan operasi untuk pengejaran kelompok teroris Santoso tengah disiapkan.
"Operasi Tinombala akan diperpanjang selama dua bulan," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (10/3).
Dalam waktu dua bulan itu, kata Badrodin, TNI Polri tidak hanya melakukan pengejaran pada kelompok pimpinan Mujahidin Indonesia Timur itu. Pihaknya JUGA bakal terus mengantisipasi pergerakan teroris di Indoensia.
"Sehingga tidak ada teror lagi," tambah Badrodin.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Luhut Pandjaitan sebelumnya menyebut operasi Tinombala bakal ditambah selama enam bulan. Kopassus juga bakal diterjunkan dalam pengejaran itu.
Badrodin menyebut permintaan tambahan pasukan dari Kopassus sebetulnya sudah disampaikan ke Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Tapi dia belum mengetahui jika Kopassus bakal diterjunkan.
"Silahkan kalau memang perlu ada pergantian dan diganti tidak masalah," pungkas Badrodin. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved