Kasus Joko Tjandra Bukti Buruknya Koordinasi Aparat

Candra Yuri Nuralam
18/7/2020 16:20
Kasus Joko Tjandra Bukti Buruknya Koordinasi Aparat
Joko Tjandra(MI/M Soleh)

WAKIL Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango melihat buronan kasus korupsi cessie Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra bukti buruknya koordinasi lembaga penegak hukum di Indonesia.

"Kasus Djoko Tjandra jelas-jelas merupakan cermin buruknya koordinasi antaraparat penegak hukum dan badan lembaga lain terkait," kata Nawawi kepada wartawan, Sabtu (18/7).

Nawawi menilai pemerintah harus bergerak tangani masalah koordinasi ini. Menkopolhukam Mahfud MD diminta 'ngomel-ngomel' ke aparat yang mengejar Joko Tjandra.

"Di sinilah peran Prof Mahfud selaku Menkopolhukam dibutuhkan untuk membangun koordinasi yang rapuh tersebut," ujar Nawawi.

Nawawi menilai Mahfud seharusnya meminta pertanggungjawaban pimpinan lembaga penegak hukum yang mengeiar Joko Tjandra. Pengaktifan tim pemburu koruptor dinilai sia-sia jika koordinasinya tetap buruk.

"Bukan dengan 'melahirkan' kembali tim baru," tutur Nawawi. (P-5)

Baca juga : Siapa Saja yang Dapat Gratifikasi Joko S Tjandra
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya