Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Polisi Waspadai Ancaman Terorisme saat KTT OKI

Arga Sumantri
03/3/2016 15:11
Polisi Waspadai Ancaman Terorisme saat KTT OKI
(ANTARA/Andika Wahyu)

KEPOLISIAN tak menampik potensi tindakan terorisme bisa terjadi saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Polisi pun tetap waspada ancaman terorisme.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian percaya potensi aksi terorisme kemungkinannya kecil. Lantaran, bahasan utama dalam KTT LB OKI nanti terkait masa depan Palestina.

"Kelompok-kelompok pelaku teror ini, mereka juga ikut memperjuangkan Palestina. Jadi kalau ada yang melakukan teror berarti dia tidak konsisten tidak mendukung (masa depan Palestina)," ungkap Tito di Mapolda Metro Jaya, Kamis (3/3).

Menurut Tito, mayoritas kelompok teroris atau gerakan radikal aalah satunya didasari atas kekecewaan kondisi Palestina. Tito yakin kelompok teroris atau gerakan radikal satu suara soal kemerdekaan Palestina.

"Jadi kalau sampai ada yang melakukan aksi terorisme, berarti mereka berkhianat kepada dunia Islam," ungkap Tito.

Polisi mengerahkan 3200 pasukan dan 600 personol Korps Brimob buat mengamankan jalannya KTT LB OKI. Ada 17 hotel di kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan yang bakal dapat pengamanan lebih ketat. Lantaran, hotel itu jadi tempat menginap para delegasi negara-negara Islam peserta KTT LB OKI.

Ada 49 negara disebut sudah mengonfirmasi buat hadir. Sebanyak 25 kepala negara siap datang, 49 peserta setingkat menteri juga bakal hadir di Jakarta. Agenda Internasional itu bakal berlangsung pada 6-7 Maret 2016 di Jakarta Convention Centre (JCC).(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik