Jokowi Serahkan 3.218 Sertifikat Tanah di Yogyakarta

PRESIDEN Joko Widodo menyerahkan 3.218 sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat di lima wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul.

Acara penyerahan sertifikat berlangsung di Gedung Taman Budaya, Kabupaten Kulon Progo. Dalam sambutannya, Jokowi, sapaan akrabnya, kembali mengingatkan pentingnya memiliki sertifikat hak atas tanah. Tanpa barang yang menjadi tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki, konflik atau sengketa tanah akan terus terjadi.

"Setiap saya ke desa, ke kampung, ke daerah, keluhannya apa? Konflik tanah, sengketa lahan. Ini (sertifikat) adalah bukti hak hukum atas tanah yang kita miliki. Kalau tidak pegang ini, akhirnya apa? Sengketa. Tetangga dengan tetangga, masyarakat dengan pemerintah, masyarakat dengan swasta, masyarakat dengan masyarakat," ujar Jokowi di Kulon Progo, Jum'at (31/1).

Baca juga: Jokowi Serahkan 2.500 Sertifikat Tanah di Labuan Bajo

Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga sertifikat dengan baik. Masyarakat harus bijak dan teliti jika ingin menggunakan sertifikat sebagai agunan pinjaman di bank.

"Ini mau disekolahkan tidak apa-apa. Mau dipakai buat agunan ke bank, tidak apa-apa. Tapi sebelum ini dipakai untuk jaminan ke bank, tolong dihitung dulu. Sekali lagi, gunakanlah sertifikat yang ada untuk kebaikan dan kesejahteraan keluarga kita," pungkasnya.

Dalam agenda tersebut, Jokowi didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, berikut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio. Selain itu, hadir pula Gubernur Yogyakarta Hamengkubuwono X.(OL-11)