Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KETUA Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyambut baik rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.
Pasalnya, ia menilai kondisi Jakarta kini sudah tidak mampu lagi menopang kegiatan pemerintahan dan bisnis secara sekaligus.
"Demokrat sangat mengerti jika Presiden Jokowi memiliki pemikiran serupa. Beban Jakarta memang sudah terlalu berat, melebihi daya dukung yang dimilikinya,” ujar SBY di Jakarta, Rabu (11/12).
Namun, SBY mengingatkan, pada hakekatnya membangun ibu kota adalah membangun kehidupan, bukan sekedar membangun infrastruktur fisik.
Upaya tersebut tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar dan waktu yang tidak singkat.
Baca juga: SBY Ingatkan Elite Politik Jangan Ulangi Pilpres 2019
Maka dari itu, ia meminta pemerintah benar-benar menyiapkan konsep dengan matang sehingga tidak terjadi kesalahan di masa mendatang.
“Banyak contoh di dunia. Ada negara yang berhasil dan ada juga yang gagal dalam membangun ibu kota baru. Tentu kita ingin menjadi negara yang berhasil dalam membangun ibu kota baru ini,” tuturnya.
Sedianya, rencana pembangunan pusat pemerintahan baru juga pernah muncul ketika SBY menjabat sebagai presiden.
Namun, konsep yang diusung saat itu berbeda dengan konsep yang dimiliki pemerintahan saat ini.
“Pusat pemerintahan baru yang kami pikirkan dulu terletak di kawasan Jawa Barat, sekitar 1,5 jam dari Jakarta, menuju ke arah timur. Konsep ini seperti yang dilakukan Malaysia yang membangun Putra Jaya sebagai pusat pemerintahan baru, di luar Kuala Lumpur,” terang SBY.
Namun, setelah melalui pertumbangan selama dua tahun, rencana tersebut dibatalkan dengan alasan keterbatasan anggaran. (OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved