8 Jenderal Polri Lolos Seleksi Kompetensi

DELAPAN jenderal, satu perwira menengah, dan tiga pensiunan Polri lolos uji kompetensi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2019-2023.

Pengumuman itu disampaikan Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, kemarin. "Unsur polisi aktif yang lolos sembilan orang," kata Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih.

Semula ada 11 jenderal aktif yang mendaftar sebagai capim KPK dan semuanya lolos seleksi administrasi. Namun, Wakapolda Jabar Brigjen Akhmad Wiyagus mengundurkan diri. Dua petinggi Polri berpangkat Brigjen dinyatakan gugur.

Yenti mengatakan total calon yang dinyatakan lulus uji kompetensi pada 18 Juli 2019 sebanyak 104 orang. Jumlah itu diperoleh dari 187 orang yang ikut uji kompetensi dari 192 orang yang dipanggil.

Mereka yang lolos harus mengikuti seleksi tahap selanjutnya, yakni tes psikologi yang akan digelar pada Minggu (28/7).

"Peserta yang tidak hadir mengikuti psikotes dinyatakan gugur," tegas Yenti.

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana mengajak masyarakat untuk mencermati lebih lanjut nama-nama yang lolos tahap uji kompetensi.

Kurnia juga meminta Pansel Capim KPK untuk menyelisik kembali nama-nama yang lolos itu, apakah pernah tersandung persoalan hukum ataupun diduga melanggar etik pada lembaganya terdahulu. "Jika ada yang pernah melakukan hal itu, sudah sepantasnya pansel tidak meloloskan figur tersebut."

Sementara itu, Jaksa Agung HM Prasetyo mengapresiasi 4 dari 5 jaksa yang dikirim sebagai peserta capim KPK lolos dalam uji kompetensi. Adapun Kajati Sulawesi Tengah Muhammad Rum tidak meneruskan seleksi karena tengah menunaikan ibadah haji. (Dro/Gol/X-10)