Reposisi Parpol Diyakini Terjadi Dua Hari ke Depan

REPOSISI atau perubahan arah partai diyakini akan terjadi dalam satu atau dua hari ke depan. Perubahan arah koalisi diyakini akan dilakukan partai oposisi.

Wakil Ketua TKN Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate, mengatakan yakin akan ada perubahan arah dari beberapa partai oposisi. Mereka diyakini akan segera membuat keputusan politik penting dalam dua hari ke depan.

"Hari ini dengan semalam diumumkan perolehan suara, pasti dinamika politik menjadi lebih intens, saya kira dalan satu dua hari ini akan ada pimpinan-pimpinan parpol yang akan melakukan manuver yang lebih definitif," ujar Johnny, di gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/5).

Johnny mengatakan komunikasi intensif juga telah dilakukan TKN dengan beberapa partai politik yang diyakini telah memberi sinyal kuat perubahan arah politik. Komunikasi dilakukan baik dalam pembahasan formal atau informal.

"Pasti ada sinyal politik dalam perbincangan itu. Kita memang tidak membahas secara spesifik. Tapi sinyal politik itu ada. Kalau dari kami, kami membuat sinyal politik membuka ruang politik, tentu dari sebelah juga membuka ruang ada tidak pintu masuk, kan gitu," ujar Johnny.

Baca juga: TKN akan Mulai Rundingkan Paket Ketua MPR

Ia mengatakan reposisi arah politik dan koalisi merupakan hal yang biasa terjadi dalam perpolitikan Indonesia. Tahun ini, proses reposisi itu diyakini akan berlangsung lebih cepat.

"Dalam satu dua hari ini akan lebih jelas sikap politik. Kalau Demokrat sudah jelas bahwa koalisi mereka dikatakan sampai penetapan KPU, ada juga yang lain. Bedanya ada yang hanya menunggu KPU ada yang masih menunggu sampai tahap penggunaan hak-hak konstitusinya, kan itu saja ini soal tahap," tutur Johnny.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan belum mau membahas hal itu.

Saat ini, pihaknya fokus untuk menentukan langkah selanjutnya setelah keluarnya hasil penghitungan manual KPU. Fadli mengatakan bahwa setiap partai memiliki pertimbangan masing-masing.

"Saya rasa setiap partai punya pertimbangan masing-masing ya, itu keputusan mereka," tutur Fadli. (OL-2)