Permadi Dilaporkan ke Polisi Karena Dugaan Ujaran Kebencian

POLITISI Partai Gerindra, Permadi dilaporkan ke Polda Metro Jaya (PMJ) karena dugaan ujaran kebencian yang beredar di media sosial terkait tidak perlu lagi tunduk dengan konstitusi Indonesia.

Permadi dilaporkan oleh seorang pengacara yang bernama Fajri Safi'i. Laporan terhadap Permadi sendiri sebagai tindak lanjut dari Fajri Safi'i atas laporan seorang model berinisial A terhadap Permadi yang telah dibuat aparat kepolisian sebelumnya.

"Tidak perlu membuat laporan polisi lagi. (Kedatangan saya) untuk menindaklanjuti laporan polisi yang sudah ada, katanya dibuat oleh tim cyber (Polda Metro Jaya)," kata Fajri Safi'i di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (9/5).

Fajri Safi'i mengatakan berdasarkan rekaman video yang dia lihat, Permadi mengatakan bahwa Indonesia tidak dapat mengikuti aturan konstitusi yang berlaku saat ini.

"Saya lihat videonya tadi pagi. (Dalam video ada pernyataan) jangan tunduk kepada konstitusi Indonesia, kita harus revolusi, harus bubarkan negara ini. Kalau saya tonton, isinya itu bahwa Indonesia tidak bisa lagi tunduk ke konstitusi hukum Indonesia. Itu yang saya tangkap," ujar Fajri Safi'i.

Fajri Safi'i mendapatkan video ujaran Permadi tersebut dari YouTube. Selanjutnya, ia mengaku telah menunjukkan video rekaman yang memuat pernyataan Permadi itu kepada aparat kepolisian. Menurut Fajri Safi'i orang yang menonton video tersebut akan tersulut emosi karena mengandung ujaran kebencian terhadap negara.

baca juga : Rencananya Bandara Kertajati Jadi Embarkasi Haji Tahun Ini

"Tadi saya hanya menunjukkan beberapa video yang diunggah di YouTube. Itu berpotensi menyulut kebencian orang yang menonton video itu," terang Fajri Safi'i. (OL-3)