Jokowi-Amin Unggul Berkat Milenial Tolak Hoaks

GENERASI milenial lebih banyak mempercayai gagasan yang disampaikan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Pilihan mereka jatuh pada Jokowi-Amin hingga turut mengantarkan pada kemenangan.

"Meski masih dalam proses penghitungan KPU, kami meyakini Pak Jokowi-Ma'ruf Amin menang. Salah satu kemenangan itu yakni kemenangan pemuda yang menentukan pilihan ke Jokowi-Amin," kata Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Bahlil Lahadiala, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, kemarin.

Berdasarkan data hasil hitung cepat di berbagai lembaga survei yang kredibel dan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Jokowi-Amin unggul 8% di segmen pemilih pemula dan pemilih milenial yang berusia di bawah 30 tahun. Bahlil mengatakan, Jokowi-Amin tetap dipercaya kendati banyak berita bohong yang menyerang Jokowi. Hal itu disebabkan golongan anak muda lebih rasioal.  

"Anak muda lebih percaya perubahan ekonomi lebih baik. Bagi mereka itu yang penting. Anak muda lebih rasional tidak memercayai hoaks," tuturnya.

Koordinator relawan milenial KitaSatu, M Pradana Indraputra mengatakan, program yang ditawarkan Jokowi lebih menarik perhatian pemuda. Tidak terkecuali, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Kartu Prakerja.

"Beliau (Jokowi) menjawab persoalan tidak secara makro. Dia menjawab konkret," ujarnya.

Wakil Direktur Saksi TKN, Lukman Eddy mengatakan, data real count di KPU yang sudah 69% menempatkan pasangan Jokowi-Amin unggul dengan 56,32%. Kepastian Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinan nasional tinggal menunggu waktu dan penetapan hasil pemilu oleh KPU pada 22 Mei.

Selaku petahana presiden, Jokowi saat ini memilih lebih fokus pada tugas sebagai presiden, di antaranya memastikan harga-harga kebutuhan bahan pokok tetap stabil selama periode Ramadan dan Idul Fitri. Selain itu, memastikan kegiatan mudik rakyat aman dan nyaman.

Pemerintah berupaya optimal agar mudik Lebaran tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatra siap digunakan masyarakat yang akan mudik maupun berlibur.

"Tidak hanya saat mudik, percepatan pembangunan infrastruktur dalam lima tahun terakhir telah memberikan manfaat pada kelancaran konektivitas dan penurunan biaya logistik," ujar Lukman. (Mal/A-2)