Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
WAKIL Ketua KPK Laode M Syarif mengingatkan institusi kehakiman yakni Mahmakah Agung untuk melakukan pembenahan kedalam dan bertindak tegas atas pelanggaran sekecil apapun. Dirinya mengaku prihatin kasus korupsi yang melibatkan lembaga peradilan, khususnya hakim kembali terulang setelah berbagai kasus serupa sebelumnya.
Laode mengungkapkan jika melihat nilai Indeks Persepsi Korupsi Indonesia yang baru 38 di tahun 2018, salah satu penyumbang skor terendah adalah korupsi di sistem peradilan. Dengan adanya kasus ini semakin menegaskan bahwa peradilan di Indonesia masih sangat rentan dengan korupsi.
"Ini penting karena aparat penegak hukum itu seharusnya yang paling bersih, di dunia seperti itu. Jadi kita bersih dulu baru membersihkan yang lain," tegas Laode di Gedung KPK Jakarta, Sabtu (4/5).
Laode melanjutkan pihak Kepolisian dan Kejaksaan sudah sekuat tenaga mengungkap dan memproses kasus tersebut namun kemudian justru disesatkan oleh advokat dan hakim. Hal tersebut yang membuat KPK prihatin karena bukan maasyarakat awam melainkan pihak yang memang mengerti hukum.
Baca juga: Jasa Pengaturan Putusan Kasus Berujung OTT KPK
Untuk itu pihak KPK akan berupaya membantu Mahkamah Agung untuk melakukan perbaikan - perbaikan yang dibutuhkan sebagai bagian dari upaya bersama dalam menjaga institusi peradilan dari korupsi.
Laode juga mengungkapkan apresiasinya kepada pihak Kepolisian daerah Kalimantan Timur yang banyak memberikan bantuan dalam proses pengungkapan kasus. Termasuk pengamanan yang diberikan kepada penyidik dan tim KPK sejak awal hingga kegiatan tangkap tangan Jumat (3/5) kemarin. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved