Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
ELITE politik diimbau untuk tetap dewasa dalam menyikapi hasil hitung cepat (quick count) berbagai lembaga survei atas Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Hitung cepat harus dipandang sebagai bagian dari partisipasi masyarakat untuk mengawasi jalannya pilpres, bukan dipandang sebagai sumber kegaduhan.
"Yang saat ini terjadi sebenarnya bukan kegaduhan, tapi perbedaan pandangan yang tidak disertai kedewasaan di ruang publik. Jadi dibutuhkan kedewasaan dalam berpolitik," ujar akademisi pascasarjana di Universitas Pelita Harapan emrus sihombing, Senin (22/4).
Hal itu disampaikannya untuk menanggapi imbauan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin agar pengumuman hasil quick count dihentikan.
Tak cuma itu, ia juga meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menghentikan penyiaran hasil quick count sejumlah lembaga survei karena telah menimbulkan kegaduhan dan berefek buruk bagi demokrasi.
Baca juga : Dukungan pada KPU Penting untuk Pertahankan Konstitusi
"Menghentikan quick count itu bukan solusi. Agar tidak gaduh, dibutuhkan kedewasaan dalam berpolitik. Jangan sampai ucapan Gus Dur kembali terbukti bahwa elite politik kita ibarat taman kanak-kanak," ucap Emrus.
Emrus menyarankan agar semua pihak bisa menahan diri dan tetap berpikir jernih dalam menghadapi Pilpres 2019. Jika hasil survei yang jadi persoalan, semua pihak dapat mengkritisinya dengan pendekatan akademik.
"Survei itu kan hasil kerja akademik, bisa diuji kesahihannya dengan pendekatan akademik. Jadi silakan diuji. Ingat, kerja akademik itu bisa saja salah, tapi enggak boleh bohong. Itu prinsip akademik," tegasnya.
Karena itu, sambung Emrus, ia tak sependapat jika hasil hitung cepat disebut sebagai biang keladi kegaduhan saat ini. "Yang ada adalah ketidakdewasaan dalam berpolitik. Titik," tegasnya.
Menyikapi keadaan yang terus memanas saat ini, Emrus menyarankan agar para calon presiden, Joko Widodo-Prabowo Subianto, segera tampil bersama di hadapan publik guna mendinginkan suasana.
"Mereka berdua harus segera menyampaikan agar semua pihak bisa menahan diri sambil menunggu keputusan KPU, sama-sama menyatakan akan menghormati apa pun keputusan KPU, menyelesaikan sengketa hasil dengan jalur hukum, dan akan meyokong siapa pun yang terpilih. Saya rasa tensi politik akan menurun dengan seruan mereka itu," pungkasnya. (RO/OL-8)
KETUA KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata mengingatkan kepada masyarakat bahwa hasil Pilkada DKI Jakarta 2024 yang resmi bakal diumumkan oleh pihaknya.
Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno mengeklaim bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 tersebut menang satu putaran di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Luthfi-Taj Yasin) unggul 59,16% berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan SMRC.
Relawan Jejaring Paguyuban Sunda (RJPS) Pramono Anung-Rano Karno mendirikan posko forum warga di 20 kecamatan DKI Jakarta. Saat ini posko tersebut dikerahkan untuk menjaga suara.
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno hampir menyentuh 50%.
Hasil quick count pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana cukup mengejutkan dan membuat pasangan calon lainnya harap-harap cemas apakah Pilkada Jakarta berlangsung satu atau dua putaran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved