Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

TKN Minta Polisi Telusuri Dana Pelaku Skimming Kerabat Prabowo

Akmal Fauzi
18/3/2019 20:31
TKN Minta Polisi Telusuri Dana Pelaku Skimming Kerabat Prabowo
(MOHAMAD IRFAN )

INFLUENCER Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Inas N Zubir angkat bicara terkait langkah Polda Metro Jaya menahan kerabat jauh calon presiden Prabowo Subianto, Ramyadjie Priambodo.

Ramyadjie sebelumnya disebut ditahan atas dugaan tindak pidana pencurian uang nasabah BCA dengan teknik skimming, yaitu pencurian informasi kartu debit/kredit.

Data yang terdapat pada strip magnetik kartu debit/kredit disalin secara ilegal. Kemudian dana nasabah dipindahkan atau ditarik melalui ATM.

Inas menilai, polisi perlu mendalami hubungan dugaan tindak pidana yang dilakukan Ramyadjie, dengan jabatannya sebagai bendahara organisasi sayap Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar).

"Saya kira polisi perlu mendalami apakah ada aliran dana hasil dugaan kejahatan Ramyadjie, digunakan dalam kampanye Prabowo - Sandi," ujar Inas dalam keterangan tertulis, Senin (18/3).

Ketua Fraksi Partai Hanura di DPR RI ini juga menyebut, polisi perlu mendalami apakah dugaan perbuatan melanggar hukum Ramyadjie disebabkan tekananan untuk mencari dana kampanye.

Inas mengatakan, Ramyadjie sebelumnya menjabat Presiden Direktur PT. Sumatera Persada Energi. Perusahaan ini menjadi kontraktor kontrak kerja sama (K3S) sejak 2005 dengan masa kontrak hingga 2035. Kemudian dipailitkan karena terlilit utang.

“Satu hal yang cukup mengherankan, bagaimana bisa perusahaan ini memeroleh kontrak kerja sama pada 2005 dari pemerintahan SBY," katanya.

Inas menyebut luas wilayah kerja blok migas PT. Sumatera Persada Energi mencapai 2.908,77 kilometer persegi. Membentang dari Kabupaten Rokan Hulu, Riau sampai Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara.

Namun, Inas tak mau menerka-nerka, pasalnya, dia akan menghormati proses hukum yang dilakukan oleh aparat kepolisian. "Kami tunggu hasil pendalaman kepolisian," ujar Inas. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya