Debat Ketiga Pilpres 2019 Ajang Unjuk Kualitas Cawapres

DEBAT ketiga Pilpres 2019 yang akan berlangsung akhir pekan nanti akan menjadi momentum bagi publik mengetahui kualitas calon wakil presiden yang berkontestasi dalam Pilpres 2019.

Debat ketiga yang mengambil tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya akan diikuti oleh cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan, publik perlu tahu visi misi dan program cawapres kedepan karena akan menentukan kualitas kepemimpinan bangsa Indonesia.

"Ya pemimpin bangsa itu terdiri dari satu kesatuan. Presiden dan wapres itu satu kesatuan. Wapres bukan ban serep. Bukan cadangan juga. Sehingga, kualitas wapres itu pun menentukan seberapa kualitas bangsa kita selama lima tahun mendatang," ujarnya di Jakarta, Selasa (12/3).

Pramono pun mengimbau masyarakat untuk menyimak isi debat dan program yang ditawarkan cawapres tersebut. Dari situ, lanjutnya, dinilai penguasaan cawapres terhadap masalah bangsa yang dihadapi nantinya.

Baca juga : Ma’ruf Fokus Manajemen Waktu Debat

Komisioner KPU lainnya, Wahyu Setiawan mengatakan cawapres  harusbisa memanfaatkan momen debat ketiga dengan sebaik-baiknya untuk menjelaskan visi misi program mereka.

"Untuk itu kepada masyarakat, KPU berharap tonton lah debat itu. Karena melalui debat akan memberikan referensi bagi pemilih untuk dapat menggunakan hak pilihnya," ucapnya.

Tidak ada perubahan format debat ketiga. Segmen debat ketiga masih enam dengan sesi pertama pemaparan visi misi, lalu sesi kedua dan ketiga berupa pendalaman visi misi dengan menjawab pertanyaan dari moderator.

"Kemudian sesi empat dan sesi lima itu pertanyaan, saling bertanya, tetapi pertanyaan itu dari kandidat sendiri, bukan dari panelis. Kemudian sesi keenam closing statement," kata Wahyu.

Pertanyaan yang akan diajukan kepada peserta debat saat ini sedang dirampungkan oleh panelis debat yang pada Selasa (12/3) malam menggelar diskusi kelompok terfokus (FGD) menyusun pertanyaan debat dengan sejumlah ahli.

Koordinator panelis debat ketig Rektor Universitas Diponegoro periode 2019-2024, Prof H Yos Johan Utama dan yang menjadi sekretaris panelis Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah.

Moderator debat ketiga saat ditemui awak media, Putri Ayuningtyas mengatakan kedua cawapres harus bisa maksimal memaparkan pandangan serta pola pikir terhadap gagasan program yang ditawarkan.

"Dua orang kandidat ini adalah putra terbaik indonesia yang akan jadi RI 2 nantinya, jadi harus bisa maksimal sudut pandangnya, pola pikirnya. Nanti tanya jawabnya bisa di eksplor sehingga bisa memberikan kepuasan kepada para pemilih yang mungkin belum menentukan pilihan sampai saat ini," tandas Putri. (OL-8)