Siti Terisak Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

SITI Aisyah, warga negara Indonesia yang baru bebas dari ancaman hukuman mati di Malaysia menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (12/3).

Ia datang didampingi kedua orang tuanya, Asria dan Benah, guna berterimakasih kepada Presiden atas upaya pemerintah membebaskannya saat tersangkut kasus dugaan pembunuhan Kim Jong Nam, kerabat Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Baca juga: Arsul Sani: Pernyataan Agum Gumelar tak Ada Hubungan dengan TKN

Kedatangan Siti yang mengenakan batik dan berkerudung hitam langsung disambut Presiden di Ruang Credential Istana Merdeka. Mata Siti tampak berkaca-kaca saat menghampiri Jokowi dan langsung menunduk mencium tangannya. "Terima kasih, Pak," ujar Siti sembari terisak.

Ia lantas mengenalkan kedua orang tuanya yang juga mencium tangan mantan Wali Kota Solo itu. Siti dan keluarganya juga menyalami Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly yang turut hadir dalam pertemuan itu. Pertemuan lantas berlangsung tertutup di ruang utama Istana Merdeka.

Seusai pertemuan, Jokowi memberikan pernyataan pers. Ia mengaku berpesan kepada Siti untuk menenangkan diri. Pasalnya, buruh migran tersebut baru tiba di Tanah Air pada Senin (11/3).

"Tadi saya menyampaikan agar Siti sementara di rumah terlebih dahulu sampai nantinya agak tenang dan bisa merencanakan kehidupan yang baik," imbuh Kepala Negara.

Setelah menjalani proses hukum selama 25 bulan, Siti Aisyah dibebaskan dan kembali ke Tanah Air. Pengadilan Malaysia membebaskan warga Banten itu setelah jaksa penuntut, Iskandar Ahmad, mencabut berkas dakwaan terhadapnya.

Baca juga: KPU Sebut Ada Pihak yang Terus Mereproduksi Hoaks

"Alhamdulillah, kami patut bersyukur bahwa Siti Aisyah sudah dapat terbebas dari ancaman hukuman yang sangat berat dan sudah bisa berkumpul kembali dengan keluarganya, bapak, ibunya, dan kakaknya," pungkas Presiden.

Sementara, Siti dan keluarganya enggan berkomentar terkait materi pertemuan dengan Presiden. Mereka kompak tutup mulut hingga masuk ke dalam kendaraan yang dikawal kepolisian. (OL-6)