Menteri Kabinet Jokowi Hadir di Debat Kedua

BEBERAPA jam jelang debat kedua, persiapan sudah maksimal dilakukan oleh panitia penyelenggara, termasuk tata letak kursi yang sudah diatur sedemikian rupa. Sederet nama sudah disiapkan. Adapun menteri kabinet Presiden Jokowi berada di deretan paling depan bersama pimpinan lainnya.

Nama-nama yang berada di deretan kursi paling depan pada debat kedua yang diselenggarakan di ruangan Golden Ballroom yakni, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kemudian Menko Polhukam Wiranto, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Tempat duduk Anies Baswedan akan berdampingan dengan Nasaruddin Umar dan Wiranto. Kemudian di sisi Wiranto ada Darmin Nasution, Luhut Binsar Pandjaitan dan Fadli Zon.

Selanjutnya, ada Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketauan Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus, Menteri PU-PR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, MenPAN-RB Syafruddin, Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar, Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Lalu, Ketua KPU Arief Budiman dan Ketua Bawaslu Abhan juga akan duduk di deretan paling depan bersama para pejabat tersebut.

Baca juga: Anies Masih Tunggu Nama Wagub

Masih di deretan yang sama, ada Bambang Soesatyo yang akan berdampingan dengan Zulkifli Hasan, Jaja Ahmad Jayus, Basuki Hadimuljono, Budi Karya Sumadi, Syafruddin, Siti Nurbaya Bakar, Ignasius Jonan dan Bambang Brodjonegoro.

Komisioner KPU, Wahyu Setiawan mengatakan segala persiapan untuk debat sudah matang dan lancar. Debat kedua yang mengusung tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya dan lingkungan hidup dimulai pukul 20.00 wib, Minggu (17/2).

"Dapat saya sampaikan bahwa persiapan debat kedua sampai saat ini berjalan lancar tidak ada kendala yang berarti. Insha Allah kami merencanakan jam 14.00 melakukan gladi bersih antara pihak terkait meliputi televisi penyelenggara, TKN, dan BPN, pihak hotel, kemudian paspampres dari TNI dan polri untuk memastikan bahwa rencana dapat dilaksanakan sebagai mana mestinya."ujar Wahyu. (OL-7)