Bawaslu Ajak Warga Perangi Hoaks Terkait Pemilu

KOMISIONER Bawaslu Mochammad Afifuddin menuturkan pihaknya mendorong semua masyarakat memerangi informasi yang bermuatan hoaks terkait pemilu. Pasalnya, hal tersebut dapat menggangu tahapan pemilu dan berdampak buruk pada demokrasi.

Hal tersebut ia ungkapkan sesaat setelah mengecek adanya kabar simpang-siur mengenai keberadaan tujuh kontainer bermuatan surat suara di kawasan Tanjung Priok bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya kira ini yang harus kita perangi bersama agar tidak menganggu tahapan pemilu. Saya kira ini menjadi bagian penting bagi kita bahwa berita bohong harus kita lawan," ujarnya saat meninjau lokasi di kantor Bea Cukai Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (3/1) dini hari.

Dalam pengecekan tersebut disimpulkan, berdasarkan klarifikasi dari pihak Pelabuhan Tanjung Priok, bahwa tidak ada tujuh kontainer tersebut.

Baca juga: KPU Desak Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Kontainer Surat Suara

Afif juga menuturkan tindakan pengecekan bersama KPU juga sebagai bentuk keseriusan penyelenggara pemilu untuk memastikan pemilu yang berintegritas.

"Kami ingin memastikan bahwa kita melakukan konfirmasi dan klarifikasi terhadap segala informasi," ujarnya

Sebelumnya, beredar kabar bahwa ada tujuh kontainer bermuatan surat suara di pelabuhan Tanjung Priok.

Hal tersebut pun sempat dicuitkan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief. Lewat akun Twitter pribadinya, Andi menulis, 'Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priuk. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. Karena ini kabar sudah beredar'.

Namun, saat ini, cuitan tersebut sudah terhapus. (OL-2)