Tujuh Parpol Lengkapi Desain Alat Peraga Kampanye

SEBANYAK tujuh dari 16 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2019 telah melengkapi desain alat peraga kampanye (APK).

"Hari ini (kemarin) peserta pemilu, baik pasangan calon maupun partai politik, menyerahkan secara resmi desain alat peraga kampanye yang akan diproduksi KPU. Ada tujuh yang sudah lengkap," kata komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari seusai acara Penyampaian dan Penetapan Desain APK Peserta Pemilu 2019 Tingkat Pusat di Gedung KPU, Jakarta Pusat, kemarin.

Ketujuh parpol tersebut ialah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, Partai Garuda, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hanura, dan Partai Bulan Bintang (PBB). Selain ketujuh parpol, dua pasangan calon presiden dan wakil presiden juga telah melengkapi desain APK.

Lima parpol yang belum melengkapi desain alat peraga kampanye ialah PDI Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), serta Partai Berkarya.

Partai Golkar, Partai NasDem, dan Perindo belum menyerahkan hard file ke KPU. Demokrat masih menyodorkan dua desain yang belum diputuskan salah satunya, yaitu desain yang menampilkan wajah ketua umum partai itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan satu lagi desain yang menampilkan wajah anak SBY, Agus Harimurti Yudhoyono.

Partai politik diharuskan mengirim desain alat peraga kampanye ke KPU paling lambat pada 5 November 2018. "Kami harapkan hingga akhir pekan ini parpol peserta pemilu mengirimkan desain alat peraga kampanye agar peserta pemilu bisa melakukan sosialisasi," tutur Hasyim.

Ia menambahkan bahwa APK yang disiapkan pihak KPU berupa baliho dan billboard.

Turut hadir dalam acara itu komisioner Bawaslu Mochammad Afiffudin serta perwakilan parpol peserta Pileg 2019 dan perwakilan pasangan calon peserta Pilpres 2019.

Afiffuddin mengharapkan parpol peserta Pemilu 2019 segera menyelesaikan dan menyerahkan soft copy dan hard copy desain alat peraga kampanye ke KPU. "Kalau penyerahan desain alat peraga kampanye telat, akan berdampak pada telatnya sosialisasi alat peraga kampanye," ujarnya.