Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Rekonstruksi NTB Berjalan Baik

(Ant/X-3)
19/10/2018 07:30
 Rekonstruksi NTB Berjalan Baik
(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

UNTUK memastikan prog-ram rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang hancur akibat gempa Juli-Agustus berjalan baik, kamis (18/10) Presiden Joko Widodo mengunjungi kembali beberapa daerah di Nusa Tenggara Barat.

Kepala Negara sekaligus ingin mendengar langsung keluhan warga terkait dengan pencairan dana stimulan untuk membangun tempat tinggal mereka tersebut.

“Saya minta gubernur, wakil gubernur, bupati, dan wali kota (memudahkan) pemberian dana rehabilitasi dan rekonstruksi untuk masyarakat yang saya dengar pencairannya sangat rumit,” kata Presiden di ruang tunggu Bandara Zainuddin Abdul Madjid seperti disampaikan dalam siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Kamis (18/10)

Senin (15/10), saat memimpin rapat penanganan bencana NTB, Jokowi menginstruksikan Gubernur NTB Zulkieflimansyah mempermudah prosedur pencairan dana stimulan. Apabila sebelumnya warga harus mengisi formulir sebanyak 17 lembar, kini cukup mengisi selembar saja sudah dapat mencairkan dana stimulan.

“Saya mau melihat apakah masih ruwet atau tidak. Tadi Pak Gubernur dan Wakil Gubernur menyampaikan sudah cair untuk sekitar 5.000 kepala keluarga (KK). Nanti tambah lagi,” lanjut Jokowi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi-muljono juga melaporkan bahwa tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan sesuai rencana. “Fasilitas umum dalam progres, banyak yang sudah selesai.”

Jokowi menambahkan, hambatan pembangunan rumah instan sederhana sehat (risha) lebih pada persoalan di lapangan. “Saya akan terus melihat dan perintahkan untuk segera ditambah cetakan risha. Saya pantau di lapangan, baik yang di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.”

Ketika ditanya apakah warga dapat memanfaatkan dana bantuan Rp50 juta untuk keperluan selain membangun rumah, Presiden menyampaikan dana itu belum tentu cukup karena belum ada rumah yang selesai dibangun kembali.

“Itu kan sudah ditransfer ke rekening, cukup atau tidak cukup belum jelas karena rumah yang selesai saja belum ada. Tetapi enggak apa-apa kalau memang rumahnya sudah jadi dan uang sisa menjadi hak dari warga. Sekali lagi ini kan belum selesai, jangan-jangan nanti malah kurang,” ujar Jokowi.

Dalam kunjungan kemarin, Jokowi tidak lupa mengecek penyaluran beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa dari keluarga korban bencana. “Target penerima beasiswa ada 5.000-an, yang sudah berjalan kurang lebih 4.500. Ini mau saya cek lagi.”

Jaminan hidup
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan tersedia dana jaminan hidup untuk korban bencana baik di NTB maupun Sulawesi Tengah.

Akan tetapi, Menteri Sosial meminta pengertian semua pihak soal aturan yang harus ditegakkan mengenai jaminan hidup tersebut.

“Aturan itu antara lain mereka yang berhak ialah yang sudah tinggal di hunian sementara atau hunian tetap. Kemudian penerimanya harus direkomendasikan pemerintah daerah. Bantuan jaminan hidup paling lama 30 hari, tetapi bisa diperpanjang sampai 90 hari. Penerima jaminan hidup selama 90 hari ialah mereka yang rumahnya rusak berat, sedangkan warga penerima jaminan hidup dua bulan ialah mereka yang rumahnya rusak ringan atau sedang,” tandas Agus Gumiwang. (Ant/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya