Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Polri Ajak Mahasiswa Ikut Jaga Pelaksanaan Pesta Demokrasi

(Gol/BB/BN/P-3)
19/10/2018 05:40
Polri Ajak Mahasiswa Ikut Jaga Pelaksanaan Pesta Demokrasi
(ANTARA/Wahyu Putro A)

MAHASISWA merupakan generasi penerus yang wajib menge­nali potensi kekurangan dan kelebihan bangsa. Mahasiswa pun diingatkan untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya dalam rangka menghadapi pesta demokrasi di Tanah Air.

Demikian pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian melalui Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Komjen Lutfi Lubihanto di sela-sela kuliah umum bertajuk Upaya Polri dalam Menciptakan Kondisi Kamtibmas yang Kondusif guna Menghadapi Pilpres/Pileg yang Aman, Demokrasi, Jujur, dan Adil, di Universitas Borobudur, Jakarta, Kamis (18/10).

“Tugas Polri akan efektif manakala ditunjang oleh semua komponen masyarakat, termasuk mahasiswa untuk memelihara kamtibmas karena kriminalitas lahir dan tumbuh di tengah-te­ngah masyarakat,” ujar Tito.

Menurut dia, mahasiswa sekaligus masyarakat merupakan komponen yang paling memahami dan mengetahui kondisi kamtibmas di lingkungan masing-masing. Diharapkan sinergisitas dengan aparat penegak hukum tetap terjalin guna mewujudkan keamanan bersama.
Pun sebagai agen perubahan, mahasiswa sedianya berani mengambil sikap untuk tegas menolak praktik politik uang, serta bersedia turun ke lapangan membantu mengawasi kinerja penyelenggara pemilu.

Mahasiswa juga tidak boleh terhasut untuk menyebarkan berita bohong (hoaks) di pelbagai aplikasi percakapan maupun media maya.

Lebih jauh, terang Tito, mahasiswa harus mampu membuktikan diri sebagai aset untuk menjadikan bangsa yang lebih besar.

Mahasiswa pun memiliki tanggung jawab moril dalam memilih calon pemimpin pada pemilu mendatang.

“Kegiatan hari ini dalam upaya sinergisitas tugas Polri dengan hadirin sekalian, terutama mahasiswa. Mahasiswa menjadi komunitas yang paling penting pada perhelatan Pemilu 2019. Harapan kami kegiatan ini dapat dilakukan secara periodik sebagai bentuk kemitraan,” pungkasnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menyatakan hoaks selama proses pemilu presiden sudah akut. Hal itu tidak bisa dibiarkan. (Gol/BB/BN/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya