Desain Surat Suara Pemilu 2019 Disepakati, Ini Usulan DPR

KETUA Komisi II Zainudin Amali mengatakan bahwa dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, dan Kementerian Dalam Negeri telah menyepakati desain surat suara untuk Pemilu 2019.

"Surat suara yang disampaikan oleh KPU, kita oke. Desainnya masih sama seperti yang lalu-lalu." kata Amali setelah RDP digelar, di Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/10).

Amali menyampaikan bahwa ada usulan dalam warna desain surat suara, yaitu pada surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden.

"Untuk presiden (desain surat suara) dalam negeri nya warna hitam dan diluar negeri abu-abu (usulan KPU). Kemudian kami mengusulkan kenapa tidak disamakan saja. Ya terserah KPU memutuskan abu-abu (warna desain surat suara) kalau hitam ya hitam," kata Amali.

Hal senada dilontarkan oleh Ketua KPU, Arief Budiman, tentang ada usulan untuk menyamakan warna pada surat suara bagian capres dan cawapres.

"Tadi kan ada masukan khusus untuk presiden dan wakil presiden (surat suara) yang semula kitaidentifikasi dengan warna hitam dan abu-abu untuk membedakan yang dalam negeri dan luar negeri, tapi tadi ada catatan dan masukan dibikin sama saja supaya nanti tidak membingungkan," kata Arief usai RDP di DPR.

Menurut Arief, untuk penentuan warna surat suara pada calon presiden dan wakil presiden ada pada rapat pleno.

"Kalau mau dibuat hitam ya hitam atau abu-abu semua. itu kan cuma penanda di luarnya saja. Nanti kita akan pilih salah satu di rapat pleno," tandas Arief. (OL-1)