PDIP Dukung Koalisi Merah Putih Masuk Kabinet

KOALISI Merah Putih dikabarkan akan direkrut untuk masuk ke dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK. Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah menyatakan Koalisi Merah Putih sudah selayaknya ditarik ke dalam kabinet.

"Kalau mau realistis karena dukungan di parlemen belum signifikan. Presiden harus pertimbangkan agar dukungan politik bertambah," kata Basarah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/7).

Walau pemerintahan Indonesia menggunakan sistem presidensial, parlemen memiliki peran yang cukup besar. DPR yang menjadi tempat berkumpulnya partai politik merupakan rekan kerja pemerintah.

Untuk mengambil keputusan, pemerintah kadang perlu komitmen bersama dengan DPR. Bahkan pemerintah harus meminta persetujuan DPR untuk mengambil beberapa kebijakan. Karena alasan itu pemerintah perlu melibatkan lebih banyak kelompok politik di luar Koalisi Indonesia Hebat.

"Banyak yang harus jadi persetujuan DPR . Kalau tidak didukung 50 plus 1 dia akan menghadapi hambatan politik," kata anggot Komisi III DPR ini.

Walau demikian, bukan berarti reshuffle dilakukan hanya sekedar untuk berbagi kekuasaan atau hanya demi memuluskan program. Presiden Joko Widodo tetap haru memilih orang yang berkapabilitas, berkomitmen, dan berintegritas.

"Tapi, selain presiden mencari menteri yang kompeten, bisa juga dia berasal dari kader di luar KIH. Sehingga dia mendapatkan multi benefit," kata Ketua Fraksi PDIP MPR ini.

Cara ini lebih baik bagi pemerintahan ketimbang presiden bersikeras hanya melibatkan KIH dalam Kabinet Kerja. "Lebih bermanfaat mana check and balances DPR mendukung pemerintah, atau bangsa ini menghadapi realitas antara konflik parlemen-pemerintah," kata dia. (Q-1)