Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
WAKIL Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo membantah jika ketidakhadiran Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat pendaftaran pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membuat partainya setengah hati dalam proses pemenagan Pilpres mendatang.
Dirinya mengklaim dengan adanya keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk mendukung Prabowo-Sandi merupakan komitmen institusional partai. Mesin partai pun akan digerakkan secara maksimal untuk memenangkan pasangan calon tersebut.
"Setelah ada keputusan, Mas Agus Harimurti Yudhoyono, Mas Ibas beserta elit partai langsung datang ke KPU dan menandatangani formulir pada berkas pendaftaran pasangan capres-cawapres. Dan keduanya ini posisinya petinggi partai," ungkapnya seusai menghadiri diskusi Warung Daun di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (11/8).
Terkait keputusan yang lamban, Roy Suryo membantah. Bagi dia, dalam setiap mengambil keputusan atau tindakan SBY memang tidak grasak-grusuk.
"Pak SBY dalam setiap tindakan dan pembuatan keputusan, selalu tenang, tidak grusah-grusuh. Karena itu, keputusannya selalu cermat, tidak perlu dikoreksi lagi," katanya.
Saat ditanya cuitan Wasekjen Demokrat Andi Arief terkait adanya mahar Rp500 M kepada PAN dan PKS, dirinya mengklaim hal tersebut bukan sikap partai. Ia pun mempersilakan kepada siapapun mengajukan langkah hukum secara pribadi kepada Andi.
"Kalau ada teman-teman yang mau meperkarakan ya dipersilakan karena itu sikap pribadi bukan sikap institusi partai," pungkasnya.(OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved