Capres-Cawapres Akan Diumumkan Parpol Last Minute

HINGGA jelang masa pendaftaran pada awal Agustus mendatang, partai politik diprediksi masih belum membuat keputusan terhadap siapa calon presiden ataupun calon wakil presiden yang akan diusungnya dalam Pilpres 2019 mendatang. Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan menilai partai politik akan mengumumkan capres ataupun cawapresnya di menit-menit terakhir atau biasa disebut dengan politik last minute.

"Masih akan nunggu sampai menit-menit akhir. Sampai menit-menit akhir, pertama, misalnya poros Jokowi - poros Prabowo, saling menunggu. Tidak mau melakukan langkah lebih dahulu. Mereka hanya mau melangkah setelah pihak lain melangkah. Ada permainan saling menunggu. Kalau Anda melangkah duluan, saya bisa antisipasi langkah Anda," terangnya, di Jakarta, Rabu (4/7).

Alasan lainnya, kata Djayadi, karena parpol masih menunggu putusan mengenai ketentuan ambang batas pencalonan presiden dalam UU Pemilu yang kini tengah dilakukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Karena ambang batas presiden masih digugat. Kalau di menit-menit terakhir itu ternyata dikabulkan (uji materinya), maka akan terjadi perubahan yang sangat signifikan dalam konstelasi politik. Akan muncul dinamika yang baru," terangnya.

Lebih lanjut, kalaupun proses uji materi ketentuan ambang batas ditolak oleh MK atau tertunda putusannya, penentuan capres/cawapres tersebut tetap masih akan menunggu perkembangan di menit-menit terakhir.

Sementara itu, Politikus PDI Perjuangan Andreas Pareira menilai bahwa pengumuman pendamping Joko Widodo tidak perlu diumumkan terlalu dini. Pasalnya, partai lainnya pun masih belum ada yang menyatakan secara tegas siapa capres/cawapres yang akan diusungnya.

Ia mengatakan pihaknya masih menunggu siapa kandidat yang akan bertarung menghadapi Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang. "Tunggu dulu. Lihat Pak Prabowo atau yang lain sudah mengusung atau belum?" pungkasnya. (OL-7)