Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KETUA DPD RI Oesman Sapta Odang menaruh harapan besar terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Menurut dia, perusahaan pelat merah itu harus berperan aktif memajukan perekonomian daerah.
"BUMD jangan menjadi pesuruh di rumah kita sendiri," kata Oso, saat menjadi keynote speaker pada acara penghargaan Top BUMD di Rafflesia Grand Ballroom, Jakarta, Kamis (3/5).
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, anggota DPD RI Parlindungan Purba, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, beserta tamu undangan yang berasal dari direksi BUMN dan BUMD se-Indonesia.
Oesman menyampaikan, BUMD memiliki tugas besar dalam mengelola potensi dan meningkatkan kesejahteraan daerah. Hal itu terkandung dalam Pasal 33 UUD 1945, bahwa memajukan kesejahteraan umum merupakan tugas konstitusional negara dan pemerintah daerah.
"Dalam memajukan kesejahteraan umum tersebut, BUMD merupakan suatu badan usaha yang seluruh atau sebagian modal berasal dari kekayaan daerah yang berperan sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian daerah dan nasional," ucapnya.
Jika BUMD ingin berperan aktif dalam memajukan kesejahteraan daerah, maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan. OSO menyebutnya dengan formula lima S, yakni pertama strategi. Strategi, kata dia, merupakan bagian penting untuk menggapai tujuan.
"S kedua yaitu struktur. Struktur organisasinya seperti apa. Banyak yang abal-abal, tapi kalau strukturnya benar, maka dilihat dari skil," sebut dia.
Formula S selanjutnya, skill (keterampilan) sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, skill SDM di sebuah BUMD harus profesional.
"Bukan karena bos senang, bisa angkat-angkat, wah jangan. Dalam bisnis itu tidak boleh," kata OSO.
Formula selanjutnya yaitu sistem. Oso menyebutkan, sebuah sistem akan mengawal tujuan sebuah perusahaan.
"S kelima ialah speed dan target. Kalau ada strategi, maka ada target. Kalau ada target, ada speed, ada ukuran capaian. Setiap tahun menghasilkan apa, setiap tiga bulan menghasilkan apa," ujarnya. (RO/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved