Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Hindari Tempat Ibadah untuk Kekuasaan

 Kisar Rajaguguk
30/4/2018 01:05
Hindari Tempat Ibadah untuk Kekuasaan
(MI/Pius Erlangga)

PARA calon pemimpin yang akan bertarung dalam pemilihan kepala daerah, pemilihan legislatif, dan pemilihan presiden hendaknya tidak menggunakan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

"Bahaya jika menggunakana isu-isu SARA. Kalau dari awal sudah mulai menggunakan SARA, yang ada hanya lahir perpecahan," kata Ketua Umum DPP Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) KH Zaini Ahmad, di Depok, Minggu (29/4) malam.

Pengasuh pesantren Al Ikhlas Pasuruan, Jawa Timur ini melanjutkan agar dalam pesta demokrasi nanti masyarakat Indonesia bisa memilih pemimpin-pemimpin yang baik.

"Saya juga minta tempat-tempat ibadah bukan untuk kepentingan kekuasaan. Jangan gunakan tempat-tempat ibadah untuk kepentingan manusia dan jangan gunakan agama untuk kepentingan kekuasaan," tegas  Zaini.

Sebagai organisasi pesantren, menurut Zaini, IPI juga selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan keumatan termasuk mulai dari pilkada serentak hingga pemilihan presiden.

Namun, ia meminta kepada para kontestan termasuk kepada calon presiden agar melakukan langkah-langkah yang baik.

"Kami dalam waktu dekat ini akan melakukan kegiatan-kegiatan, termasuk salah satunya nanti adalah halaqah ulama Ikatan Pesantren Indonesia, yang akan merumuskan bagaimana membangun solidaritas umat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," tuturnya.

Ia berharap kegiatan itu bisa menginspirasi umat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan di tengah kompetisi demokrasi yang ketat. (O-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya