Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menekankan pentingnya peran perempuan dalam kehidupan politik nasional. Hal itu dikatakan Megawati saat membuka Pendidikan Kader Khusus Perempuan Nasional Angkatan II di Wisma Kinasih Resort, Depok, Jawa Barat, Kamis (5/4).
"Kaderisasi perempuan yang secara khusus menyiapkan perempuan Indonesia sebagai pemimpin pelopor ini sangat penting. Banyak keteladanan yang bisa dipelajari dari Pahlawan Nasional Perempuan seperti Cut Nyak Dien, Ibu Kartini, Laksamana Malahayati, Cut Mutia, Christina Marta Tiahaho, Ibu Ahmad Dahlan, Ibu Soepeni, dan begitu banyak tokoh perempuan lainnya yang betul-betul memiliki karakter dan dedikasi bagi bangsa dan negara," katanya.
Presiden ke-5 RI itu lebih lanjut menegaskan bahwa meskipun perempuan menjadi pemimpin, kesejatian tugas pentingnya sebagai ibu, sebagai pendidik, istri, sekaligus peletak dasar bagi perkembangan masa depan anaknya tidak boleh dilupakan.
"Saya tidak bermaksud provokasi, namun betapa pentingnya bagi kaum perempuan untuk punya prinsip dan pendirian yang kokoh. Perempuan tidak hanya peletak dasar pendidikan yang baik bagi anak-anaknya. Perempuan juga menjadi benteng agar lingkungan terdekatnya bebas dari narkoba. Perempuan juga memegang peran penting guna menyediakan gizi cukup bagi anak-anaknya. Ini nampaknya sederhana, namun kalau kita berbicara perubahan karakter bangsa ini, kesemuanya dimulai dr keluarga. Untuk itu sekali lagi, kaum perempuan harus sadar bahwa dirinya sederajat dengan kaum laki-laki. Jangan mau diperlakukan dengan tidak adil, jangan berdiam diri, apalagi pasrah, ketika menerima tindak kekerasan dalam rumah tangga," ujar Megawati.
Ia juga mengatakan ketika menjabat sebagai Presiden RI, dirinya bersikap tegas dalam membela kesetaraan warga negara. Karena itu, lanjut Megawati, Undang-Undang Perlindungan Kaum Perempuan, seperti UU tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) turut diperjuangkan.
Turut mendampingi Megawati dalam acara itu Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan para Wasekjen, Ahmad Basarah, Utut Adiyanto, dan Eriko Sotarduga, Ketua DPP Sri Rahayu.
Di hadapan para peserta pendidikan kader perempuan dari berbagai provinsi tersebut, putri Presiden pertama RI Soekarno itu menceritakan, sesibuk apa pun kegiatan di saat menjabat sebagai Presiden dan Ketua Umum PDIP, dirinya masih tetap melayani kebutuhan suami dan anak-anak di rumah.
"Kuncinya ada di pengaturan waktu, tidak ada kata tidak bisa," katanya. (RO/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved