Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KETUA Umum Partai NasDem Surya paloh menegaskan bahwa partainya menganut prinsip nasionalis-religius. Hal ini dimaknai bahwa sisi religiusitas Partai NasDem membutuhkan ulama untuk mewarnainya, bahkan NasDem akan kering kalau tidak ada peran ulama.
Hal itu disampaikan Surya saat bersilaturahmi dengan ulama dan tokoh masyarakat di Cianjur, Jawa Barat, hari ini. "Partai ini menegaskan posisinya, sebagai nasionalis religius. Nasionalis yang religius, itulah NasDem, itu mengapa kita bertugas untuk menjaga negeri yang kita cintai ini," ujarnya.
Ia pun menegaskan bahwa NasDem tentu butuh dukungan alim ulama untuk mewujudkan cita-cita partai yang selaras dengan cita-cita bangsa ini. "Maka kami mohon dukungan atas niat baik kita. Untuk apa kemajuan bangsa ini hanya di bidang akal, tetapi tidak disertai kemajuan dan keutuhan nurani," tuturnya.
Surya pun menyampaikan pandangannya tentang islam yang selama ini kerap dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis. Menurutnya, esensi keberadaan Islam memang rahmatan lil alamin.
"Mau semodern apapun kemajuan dunia ini islam saya yakin selalu terdepan. Jadi kita bisa bergaul dengan siapa saja. Pemeluk apapun itu di luar islam. Itulah rahmatan lil alaminnya Islam," ujarnya.
Surya menegaskan, NasDem ingin membangun masyarakat cerdas, nurani dan akhlaknya baik. "Bangsa ini sedang mengalami tren demoralisasi. Kalau alim ulama tidak menjadi benteng utama, saya yakin nasib ke depan. Maka saya titip semangat ukhuwah Islamiyah yang sudah kita pupuk di Cianjur ini harus kita pertahankan. Jangan kasi tempat, dengki, fitnah di Cianjur ini. Kita mau mensyukuri nikmat dari Allah swt," ujarnya. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved