Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Partai NasDem dan PBNU Komit Jaga Keutuhan NKRI

Christian Dior
14/11/2017 08:43
Partai NasDem dan PBNU Komit Jaga Keutuhan NKRI
(MI/SUSANTO)

SEJUMLAH pimpinan DPP Partai NasDem berkunjung ke markas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kawasan Salemba, Jakarta, kemarin.

Kedatangan rombongan yang dipimpin Ketua Bappilu DPP Nasdem Effendy Choirie (Gus Choi) ialah untuk meminta restu dan masukan dari PBNU terkait rencana NasDem menggelar rapat kerja nasional (rakernas) di JI Expo Kemayoran pada 15-17 November.

"Ini adalah bentuk silaturahim Partai Nasdem ke PBNU. PBNU kan sesepuh bangsa, pendiri bangsa, sekaligus kami meminta restu kepada NU atas ulang tahun NasDem yang keenam dan NasDem punya rapat kerja nasional. Kami mengundang PBNU secara resmi untuk hadir dalam Rakernas," ujar Gus Choi kepada wartawan seusai pertemuan.

Ia menambahkan NasDem merasa perlu masukan-masuk-an dari PBNU selaku organisasi Islam yang dikenal sangat moderat.

NU dan NasDem sepakat untuk mempererat kerja sama guna menjaga dan memperkuat NKRI.

"NasDem memandang NU sebagai kelompok yang paling strategis, yang punya sejarah panjang. Dalam perjalanannya juga kita lihat betul-betul istiqomah dan bahkan menjadi jangkar republik ini. Siapa pun kelompok bangsa di negeri ini, tidak bisa tidak, harus bekerja sama dan bermitra strategis dengan NU," imbuhnya.

Hal senada diutarakan Ketua PBNU Said Aqil Siradj. Menurut dia, NasDem dan NU memiliki visi dan misi yang mirip, yakni menjaga negara ini agar tetap kuat di atas banyaknya perbedaan, termasuk suku, agama, ras, dan berbagai golongan.

"PBNU sangat moderat dan tidak ada sedikit pun ruang bagi tindakan radikal. Cita-cita NU pun sama dengan NasDem, yaitu untuk membangun kedamaian bagi sesama manusia tanpa memandang suku, ras, dan agama," ujar Said Aqil.

Bersama-sama

Ditambahkan Said Aqil, beragam persoalan bangsa yang muncul saat ini tidak bisa diatasi NasDem dan NU sendirian.

Semua pemangku kepentingan di negeri ini harus bahu-membahu berkontribusi dalam mencari solusi bagi persoalan bangsa.

"Kita semua harus bergandengan tangan," imbuhnya.

Tak lupa, Said mengingatkan, agar pemerintah juga bersikap adil terhadap semua kelompok di negeri ini.

Ia mengingatkan agar pemerintah era Jokowi-Jusuf Kalla tidak mengikuti jejak masa lalu yang menganggap satu golongan lebih baik dari golongan lain sehingga terjadi friksi di tengah masyarakat.

Selain Gus Choi, hadir dalam pertemuan itu Wasekjen DPP NasDem bidang OKK Hermawi Taslim, Sekretaris Mahkamah Partai Atang Irawan, Ketua Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak Amelia Anggraini, Ketua DPP Bidang Kelautan dan Maritim Emmy Hafild, dan Wakil Bendahara Umum partai Joice Triatman.

Ada sejumlah agenda stra-tegis yang bakal dibahas selama rakernas, salah satunya ialah deklarasi pendukungan kembali Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia dalam periode kedua kepeimpinannya.

NasDem juga berencana menyusun program kerja untuk satu tahun ke depan, termasuk merumuskan strategi pemenangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, serta tidak lupa merespons problem aktual bangsa Indonesia.

Di Bali, Wakil Ketua DPW NasDem Bali Ida Bagus Bima Putra saat ditemui di Kantor DPW NasDem Senin (13/11) menjelaskan seluruh kader yang ada di Bali saat ini sudah siap untuk berangkat ke Jakarta.

Uniknya, seluruh peserta dari Bali rencananya bakal menggunakan pakaian adat Bali saat mengikuti acara pembukaan rakernas.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya