Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Izin Kongres Tentukan Serbuan TNI di Marawi

MI
23/6/2017 08:45
Izin Kongres Tentukan Serbuan TNI di Marawi
(MI/Ramdani)

INDONESIA siap menerjunkan TNI dalam operasi militer di Marawi, Filipina Selatan, tetapi masih menunggu keputusan kongres di Filipina.

"Itu (bantuan operasi militer) butuh dari kongres sana. Kalau Presiden Jokowi boleh, Presiden Duterte juga sudah boleh. Kita siap saja, tapi kan enggak gampang. Itu kan perlu atas nama rakyat sana, kongres," kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin (Kamis, 22/6).

Menurut Menhan, Indonesia dan Filipina terus menjalin komunikasi yang intensif. Pertukaran informasi intelijen, lanjut Ryamizard, merupakan teknis kerja sama yang paling penting dalam upaya pemberantasan kegiatan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Filipina. "Kalau kita jalan, tidak ada intelijen, percuma saja," tambahnya.

Selain itu, menurut dia, penguatan patroli bersama, baik di wilayah laut, udara, dan darat juga menjadi esensial dilakukan tiga negara, yakni Indonesia, Filipina, dan Malaysia.

Ryamizard mengatakan kerja sama trilateral perlu dilakukan karena ISIS sebagai musuh bersama yang hadir di kawasan Filipina bagian selatan.

"Dengan kebersamaan itu, pasti keberhasilan lebih besar. Setiap hari dengan Menhan Filipina dan Malaysia itu minimal dua kali telepon-teleponan," jelasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan sejauh ini, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri telah melakukan sejumlah penindakan terhadap kelompok teroris pascaledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, 24 Mei 2017.

Total, lanjutnya, ada 41 terduga teroris yang ditangkap terkait dengan beragam tindak pidana terorisme, tak hanya terkait dengan Kampung Melayu. "Dalam pemeriksaan, setelah dipelajari dan dianalisis, lima dipulangkan dan 36 ditetapkan sebagai tersangka," jelas Setyo.

Terkait dengan bom Kampung Melayu, Densus 88 menangkap 12 laki-laki dan dua perempuan. (Nur/Mal/Ant/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya