Pilkada Jakarta, Bawaslu: RT/RW Dilarang Terlibat Politik Praktis

BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta mengingatkan kepada pengurus rukun tetangga (RT)/rukun warga (RW), Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) untuk bersikap netral dan tidak terlibat politik praktis pada Pilkada Jakarta 2024.

"Kami sudah mengimbau sebelumnya agar RT dan LMK bersikap netral dan tidak terlibat politik praktis," kata Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo, di Jakarta, Jumat (22/11), menanggapi dugaan beberapa pengurus RT dan LMK di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara yang diduga mendukung salah satu pasangan calon (paslon) pada Pilkada DKI 2024.

Benny mengatakan, pihaknya sedang menelusuri kebenaran perihal surat dukungan tersebut. "Jika mereka terbukti melanggar, kami akan menindak tegas," kata Benny.

Baca juga : Pengawas Pemilu Harus Jaga Moralitas dan Integritas

Sebelumnya, beredar foto yang memuat pernyataan sikap dari sejumlah pengurus RT di wilayah RW 10 Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Mereka menuliskan sebagai relawan BARIS (bersama Ridwan Kamil dan Suswono). Mereka menyatakan mendukung dan akan memenangkan RK - Suswono di wilayahnya.

Berdasarkan dokumen yang beredar, Relawan BARIS (Bersama Ridwan Kamil-Suswono) terdiri dari beberapa Ketua RT dan LMK di Kecamatan Cilincing telah menandatangani dukungan kepada paslon nomor 1, Ridwan Kamil-Suswono (Rido).

Mereka yang menandatangani surat pernyataan sikap pengurus dan tokoh RT/RW setempat. Tampak yang menandatangani surat itu adalah RT 001, RT 002, RT 004, RT 005, RT 007, RT 010, anggota LMK 010, Ketua RW 10.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan paslon Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta, yang digelar 27 November 2024. (Ant/J-2)