Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Sesuaikan dengan Spesifikasi Kendaraan

(Cdx/S-1)
13/10/2016 03:40
Sesuaikan dengan Spesifikasi Kendaraan
(MI/ADAM DWI)

MEMILIH pelumas untuk kendaraan kesayangan memang tidak boleh sembarangan. Jika salah memilih, dapat berdampak negatif pada mesin kendaraan yang kita gunakan untuk menunjang rutinitas sehari-hari. Jika mesin bermasalah, tentu akan menambah beban pengeluaran akibat biaya untuk ke bengkel dan penggantian suku cadang yang rusak yang disebabkan penggunaan pelumas yang tidak tepat. Manajer Promosi PT Laris Chandra, Suhendra HF, mengatakan yang harus diperhatikan saat memilih pelumas untuk mobil ataupun motor ialah mengetahui spesifikasi yang dianjurkan pembuat kendaraan.

Berikut kiat memilih pelumas yang tepat. * Pastikan kekentalan pelumas sesuai standar SAE Society of Automotive Engineers (SAE) adalah sebuah lembaga dunia yang menetapkan tingkat kekentalan pelumas kendaraan. Angka di belakang SAE menunjukkan tingkat kekentalan pelumas. Kian tinggi angkanya semakin tinggi tingkat kekentalannya. Begitu pula sebaliknya. SAE ini penting untuk menyesuaikan cuaca di mana kendaraan dioperasikan.

Pada daerah dingin sebaiknya menggunakan pelumas yang encer untuk mencegah terjadi pembekuan. Untuk daerah bersuhu panas sebaiknya menggunakan pelumas yang lebih kental. * Sesuaikan tingkat kualitas pelumas berdasarkan standar API Services American Petroleum Institute (API) merupakan lembaga dunia yang menguji dan menetapkan kualitas oli yang dipakai di negara-negara Eropa dan Amerika. Standar API harus dimiliki seluruh merek pelumas.

Standar API secara umum dibagi menjadi dua. Pertama untuk mesin bensin yang diawali dengan huruf S (spark) dan mesin diesel yang diawali dengan huruf C (compression). Huruf berikutnya menunjukkan tingkat kualitas sesuai dengan urutan abjad. Makin tinggi urutan abjadnya, makin tinggi kualitasnya. Untuk kategori pelumas mesin bensin ialah SA, SB, SC, SD, dan SE yang sebagian besar sudah tidak diproduksi lagi karena memiliki kualitas sangat rendah. Yang masih banyak tersedia ialah kategori SF hingga SN.

Sebuah produk pelumas biasanya mencantumkan API Service ganda, misalnya API SN/CH-4. Itu artinya pelumas bisa digunakan untuk mesin bensin ataupun diesel. Jika digunakan pada mesin bensin, pelumas ada pada kategori API SN, sedangkan jika digunakan pada mesin diesel, pelumas memenuhi persyaratan kategori API CH-4. * Standar Japan Automobile Standard Organization Selain standar API Service, ada juga standar lain yang ditetapkan produsen otomotif Jepang, yakni Japan Automobile Standard Organization (JASO).

Kode itu wajib diperhatikan para pengguna sepeda motor. Saat ini JASO dibagi menjadi dua kategori, yaitu MA dan MB. JASO MA khusus digunakan pada sepeda motor dengan konstruksi kopling basah, seperti sepeda motor jenis sport maupun bebek. Adapun JASO MB ialah untuk sepeda motor dengan rumah kopling yang tidak terendam oli seperti pada umumnya motor skuter matik. Hal itu penting diperhatikan karena jika tidak sesuai, sepeda motor tidak bisa diajak lari akibat kopling selip karena menggunakan pelumas yang terlalu licin.

Merek tepercaya
Sangat penting memilih merek tepercaya. Hal itu untuk memastikan kualitas dapat dipertanggungjawabkan. Untuk mengecek kualitas oli itu tepercaya atau tidak, Anda bisa mengecek melalui internet dan website perusahaan pelumas atau oli tersebut.

Gunakan pelumas sintetis
Pelumas jenis sintetis memiliki kestabilan yang lebih tinggi dengan berbagai kondisi suhi ekstrem jika dibandingkan dengan pelumas berbahan baku mineral.

Pelumas untuk iklim tropis
Untuk kendaraan yang digunakan di Indonesia yang beriklim tropis sebaiknya menggunakan pelumas yang dirancang khusus untuk iklim tropis.

Pelumas yang bagus harus tahan terhadap panas tinggi dan dapat menetralisasi asam asida dan karbon. Cara paling mudah dan aman dalam memilih pelumas yang baik untuk kendaraan ialah dengan mengikuti apa yang dianjurkan dalam manual book yang pasti disertakan pabrikan kendaraan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya