Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Uji Tabrakan Prius Generasi 4

Victor Nababan
08/9/2016 01:15
Uji Tabrakan Prius Generasi 4
(DOK. TOYOTA MOTOR CORPORATION)

PABRIKAN mobil asal Jepang, Toyota, terus mengembangkan teknologi keselamatan berkendara. Salah satunya yang masih dalam proses pengembangan dan memasuki tahap evaluasi itu ditampilkan kepada rombongan media termasuk wartawan Media Indonesia Victor Nababan di pusat riset dan pengembangan Higashi-Fuji, Shizuoka, Jepang, Senin (29/8). Itu merupakan uji tabrakan pertama yang diperlihatkan kepada media. Dalam uji tabrakan kali itu, Toyota menampilkan format tes tabrakan yang baru. Secara tradisional, pada tes tabrakan, tabrakan biasanya dilakukan pada garis lurus. Akan tetapi, pada kali ini Toyota menampilkan sebuah tes tabrakan dari sudut 15 derajat dari objek. Kendaraan yang digunakan ialah Toyota Prius Hybrid generasi keempat yang baru diluncurkan tahun lalu.

Jenis dari tes itu disebut sebagai oblique crash test. Toyota Prius warna putih yang akan ditabrak itu dalam keadaan berhenti dan berisi dua manekin (crash test dummy) dengan keadaan terikat sabuk pengaman. Rombongan wartawan melihat langsung objek yang akan ditabrak dari pinggir ruangan terbuka tersebut. Agar lebih fokus ke objek, empat lampu sorot diarahkan ke Toyota Prius dan kemudian dilakukan hitungan mundur mulai angka 10. Setelah hitungan terakhir, terdengar raungan mesin dari kejauhan yang makin dekat makin kencang hingga akhirnya menabrak Prius yang sedang diam.

Brak... Toyota Prius yang masih baru tersebut terpental dan berputar sekitar 180 derajat dihantam objek dengan berat 2,5 ton dengan kecepatan 90 km/jam. Bagian depan mobil melesak ke dalam, sedangkan semua airbag berfungsi melindungi pengemudi dan penumpang. Kedua manekin yang ada di dalam mobil tampak terlindungi oleh kantong-kantong udara yang tersebar pada dua jok depan mengelilingi kaca mobil depan-samping belakang hingga bagian kaki. Ketika badan dari Toyota Prius ditabrak pada kecepatan tinggi, badan kendaraan menyerap sejumlah dampak dan melindungi kabin dari tabrakan karena struktur badan mobil tersebut memang didesain untuk menyerap tabrakan.

Model tes tabrakan itu juga dipahami dapat menahan diri dalam tempat duduk mereka, dengan pretense sabuk pengaman serta kantong udara yang dikeluarkan. Setelah itu, mekanik-mekanik bisa mempelajari lokasi tabrakan untuk mengumpulkan data yang akan digunakan sebagai analisis. Fitur-fitur keselamatan dari komponen listrik hybrid pun ditempatkan buat mencegah sengatan listrik. Sebagai bukti keselamatan komponen hybrid itu, sejak 1997 tidak pernah ada kecelakaan dari mesin hybrid Toyota. Itu mencerminkan fitur-fitur keamanan canggih dari Prius baru yang sudah diberi penghargaan bintang 5 oleh US National Highway Traffic Safety Administration memang sudah teruji. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya