Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tren Pangkas Kapasitas Mesin

Iqbal Musyaffa
24/3/2016 01:00
Tren Pangkas Kapasitas Mesin
(MI/IQBAL)

SAAT ini tren otomotif dunia mengarah kepada kendaraan yang semakin ramah lingkungan serta hemat bahan bakar.

Untuk mencapai hal itu, para produsen kendaraan di dunia ramai-ramai memangkas kapasitas mesin tanpa harus mengorbankan performanya.

Tren ini juga merambah Thailand yang tecermin dari sejumlah kendaraan terbaru yang dipamerkan di Bangkok International Motor Show (BIMS) 2016 yang digelar pada 23 Maret-3 April 2016.

Salah satunya dilakukan produsen Isuzu yang menurunkan kapasitas mesin pada kendaraan sport utility vehicle (SUV) mereka, yakni Isuzu MU-X 1.9 Ddi Blue Power.

Senior Vice President Tri Petch Isuzu Sales Co Ltd Panatda Chennavasin mengklaim MU-X merupakan SUV pertama di dunia yang menggunakan mesin diesel 1.900 cc.

Sebelumnya, Isuzu MU-X memiliki kapasitas mesin 2.500 cc.

Isuzu MU-X tersedia dalam dua varian mesin, yaitu 1.900 cc dan 3.000 cc, dengan masing-masing memiliki transmisi otomatis 6 percepetan otomatis dan tersedia versi transmisi manual.

"Mobil ini menambah barisan mobil Isuzu yang menggunakan teknologi 'Blue Power' dan siap untuk mengakomodasi setiap gaya hidup penggunanya dengan sokongan sumber tenaga baru 1.9 Ddi Blue Power," ujar Panatda kepada Media Indonesia di Bangkok, Selasa (22/3).

Teknologi yang digunakan merupakan inovasi teknologi mesin diesel masa depan yang mendukung performa mesin.

Selain itu, efisiensi dalam penggunaan bahan bakar dan ramah lingkungan.

"Mobil ini juga dilengkapi kontrol kecepatan otomatis, kamera keamanan full HD yang tertanam langsung dalam kendaraan, dan warna hitam hi-gloss spesial plus ornamen chromium pada interior kabin," lanjut Panatda.


Regulasi baru

Penurunan kapasitas mesin bukan hanya karena kebijakan prinsipal semata, melainkan juga karena adanya regulasi baru yang berlaku di Thailand.

Pemerintah Thailand ingin mengukuhkan posisinya sebagai pusat produksi mobil ramah lingkungan. Caranya dengan mendorong produsen otomotif untuk mengembangkan mesin berkapasitas lebih kecil agar lebih irit bahan bakar dan ramah lingkungan.

Group Leader/Manager Asia/Asean Section (CBU Group) Sales Departement B Isuzu Motors International Operations (Thailand) Co Ltd Arlen Kulapalanont menjelaskan salah satu regulasi baru di Thailand mewajibkan produsen memproduksi mobil dengan emisi gas buang rendah dan memenuhi standar emisi Euro IV.

Alasan penurunan kapasitas mesin MU-X 2.500 cc menjadi 1.900 cc lebih kepada regulasi dan permintaan dari konsumen.

Isuzu MU-X ditawarkan mulai harga 1,094 juta baht (sekitar Rp426 juta) untuk mesin 1.900 cc hingga 1,464 juta baht (sekitar Rp570 juta) untuk mesin 3.000 cc.

Kendati demikian, Isuzu masih mempertahankan mesin berkapasitas 3.000 cc yang memiliki pasar cukup baik.

Itu juga untuk memenuhi kebutuhan industri dan ekspor.

"Kalau mesin lebih kecil itu karakter konsumennya masyarakat perkotaan, tetapi yang 3.000 cc untuk kebutuhan industri seperti tambang serta diproduksi untuk ekspor ke beberapa negara," tutur Arlen.

Bukan cuma Isuzu yang melakukan pemangkasan kapasitas mesin kendaraan, melainkan juga produsen lainnya.

Toyota, misalnya, menurunkan kapasitas pada mobil Hilux dan Yaris.

Pada mobil Toyota Hilux, kapasitas mesin turun dari 2.500 cc menjadi 2.400 cc dan kapasitas 3.000 cc menjadi 2.800 cc.

Tujuan penurunannya ialah untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan kenyamanan dalam berkendara.

Hilux bermesin diesel 2.400 cc dengan transmisi manual 5 percepatan mampu menghasilkan 164,9 hp pada 3.600 rpm dengan torsi maksimal 343 Nm pada rentang 1.400-3.400 rpm, sedangkan versi transmisi otomatis 6 percepatan bertenaga 160 hp dengan torsi 400 Nm pada kisaran 1.600-2.600 rpm.

Hilux berkapasitas 2.800 cc bertransmisi otomatis 6 percepatan dan mesinnya mampu menghasilkan 174,3 hp pada 3.400 rpm dengan torsi maksimal 420 Nm pada rentang 1.600-2.400 rpm untuk versi otomatis 6 percepatan.

Mobil itu juga dilengkapi fitur berkendara 'Eco' dan 'Power'.

Mobil itu ditawarkan dengan harga 569 ribu baht (sekitar Rp221 juta) untuk single cabin, 619 ribu baht (sekitar Rp241 juta) untuk smart cabin, dan 725 ribu baht (sekitar Rp282 juta) untuk double cabin.

Toyota Yaris akan memiliki varian terbaru dengan hadirnya Yaris TRD Sportivo dengan kapasitas mesin yang dipangkas menjadi 1.200 cc.

Kendaraan yang beredar di Thailand itu berkapasitas mesin lebih kecil jika dibandingkan dengan yang beredar di Indonesia dengan 1.500 cc.

Mesin yang digunakan pada Yaris versi Thailand identik dengan mesin Etios Valco dengan transmisi i-CVT terbaru milik Toyota.

Mobil itu dibanderol dengan harga 585 ribu baht (Rp228 juta).

Honda juga meluncurkan mobil terbaru dengan mesin yang diciutkan, yaitu Civic Turbo dengan dua pilihan varian mesin, 1.500 cc turbocharger dan 1.800 SOHC i-VTEC.

Honda Civic terbaru itu juga diperkirakan tidak akan lama lagi mulai mengaspal di Indonesia.

Ini menarik untuk dinantikan pada pergelaran pameran otomotif mendatang di Indonesia apakah produsen otomotif akan menghadirkan mobil serupa dengan kapasitas mesin yang lebih kecil?

Atau mungkin juga akan lahir kebijakan dari pemerintah Indonesia untuk meminta pengembangan mesin mobil berkapasitas lebih rendah seperti halnya di Thailand. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya