Standardisasi Tata Cara Touring Berkelompok segera Terbit

IKATAN Motor Indonesia (IMI) sebagai induk organisasi otomotif di Tanah Air berinisiatif untuk membuat standardisasi pelaksanaan kegiatan mobilitas. Standardisasi ini termasuk memasukkan unsur adaptasi terhadap kondisi new normal akibat pandemi covid-19.

Salah satu standardisasi yang diterbitkan IMI ialah tata cara berkendara sepeda motor berkelompok. IMI pun menugaskan satu tim khusus untuk menghasilkan standardisasi dalam bentuk buku dan video panduan.

Pembuatan video panduan ini menjadi sangat istimewa karena akan menjadi panduan standardisasi pertama diterbitkan di Indonesia. Tak hanya itu, panduan ini akan menjadi yang pertama diterbitkan di dunia setelah 13 tahun. Panduan berkendara berkelompok terakhir dibuat oleh biker Amerika Serikat pada 2007.

"Tujuan pembuatan standarisasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya komunitas atau klub sepeda motor, dan pengguna jalan raya umumnya," jelas Sadikin Aksa, Ketua Umum IMI, sekaligus pelindung kegiatan ini, dalam keterangannya, Rabu (23/9).

Pembuatan panduan 'BJB Standardisasi Tata Cara Berkendara Sepeda Motor Berkelompok' dilakukan pada 19–21 September 2020. Kegiatan diawali dengan pelatihan teori selama dua hari untuk seluruh biker Tim Mobilitas. Panduan dibuat dengan mengutus 16 biker terpilih untuk melaksanakan touring yaitu berkendara berkelompok dengan mengambil rute Cikarang–Cirebon–Bandung–Jakarta.

Mengingat masih dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kegiatan ini pun dilakukan dengan mengacu pada protokol kesehatan seperti sering mencuci tangan, selalu menggunakan masker, dan menjaga jarak. Sebelum berangkat, setiap peserta yang juga anggota IMI  melakukan rapid test dan mengantongi surat keterangan sehat dari fasilitas kesehatan.

Baca juga: Daihatsu Kampanyekan Gerakan Defensive Driving

Pemberangkatan Tim Mobilitas 'BJB Standardisasi Tata Cara Berkendara Sepeda Motor Berkelompok' dilepas langsung Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Sekjen IMI Jeffrey JP. Pelepasan dilakukan dari Meikarta, Cikarang, dengan disaksikan oleh CEO Meikarta, Reza Chatab, Advisor Lippo Cikarang, Henry Riadi, Wakil Bupati Kabupaten Bekasi, Ahmad Mardjuki.

Bambang Soesatyo yang juga Ketua Pembina IMI menyatakan dukungannya atas terbentuknya standardisasi tata cara mengemudi berkendara sepeda motor berkelompok.

"Di Indonesia tercatat ada lebih dari 2.800 kecelakaan dan lebih dari 548.000 pelanggaran lalu lintas. Dari trennya, pemilik kendaraan roda dua di Indonesia ini sudah hampir melampaui 120 juta, dan pertumbuhannya luar biasa yaitu 9%. Sedangkan pertumbuhan jalan hanya 1,9%," papar Bamsoet, panggilan akrabnya.

Sementara Sekjen IMI Jeffrey JP menyebutkan bahwa IMI memiliki dua pilar yaitu olahraga (motorsport) dan mobilitas. Pilar mobilitas merupakan tempat memberikan aspirasi bagi rekan-rekan komunitas penggemar otomotif melalui touring, baik itu sepeda motor maupun mobil.

"Kita harap dalam melakukan touring dapat melakukan edukasi melalui safety riding, mengeksplorasi pariwisata Indonesia, menjaga lingkungan hidup dan melakukan social responsibility," katanya. (S-2)