Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Cara Bijak Memilih Pelumas Mesin

Mediaindonesia.com
15/9/2020 12:39
Cara Bijak Memilih Pelumas Mesin
Memilih oli yang tepat dengan mengikuti buku panduan untuk mendapatkan oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.(medcom.id/Ekawan Raharja)

UNTUK menjaga kondisi mesin mobil tetap prima dan awet, penggantian oli secara rutin menjadi suatu kewajiban. Namun mengganti oli saja tidak cukup. Pengguna juga harus pandai memilih oli yang sesuai dengan mesin kendaraannya.

Cara paling mudah untuk mengetahui kapan mengganti dan jenis oli yang baik untuk mesin kendaraan Anda adalah dengan membaca manual book yang disertakan di setiap pembelian kendaraan baru. Dalam buku panduan tersebut Anda dapat mencari informasi lengkap terkait penggunaan pelumas yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Untuk mengetahui kekentalan pelumas ditandai dengan kode SAE (Society of Automotive Engineer). Semakin besar angkanya semakin kental. Sedangkan pelumas mesin sendiri ada dua pilihan yaitu: single grade (contoh: SAE 30) dan multi-grade (contoh: SAE 5W-40).

Agka-angka pada kode SAE merupakan penyesuaian jenis pelumas terkait dengan kondisi iklim di mana kendaraan tersebut dioperasikan. Misalnya sebuah  mesin pada musim dingin dianjurkan menggunakan oli SAE 10, kemudian pada musim panas membutuhkan oli lebih kental SAE 40.

Penggunaan pelumas single grade seperti ini tentu akan merepotkan dan menjadi pemborosan (walaupun harga oli single grade relatif lebih murah). Apalagi di negara dengan empat musim, karena harus selalu mengganti oli setiap perubahan musim agar mesin beroperasi optimal. 

Oleh karena itu oli single grade lebih cocok digunakan di negara-negara yang beriklim konstan seperti di wilayah dekat kutub utara. Contohnya: Kanada, Alaska, Swedia, Greenland, dan Russia bagian utara yang cenderung terus bersalju, atau di gurun kawasan Timur Tengah yang cenderung panas.

Untuk memudahkan pengguna di wilayah empat musim diciptakanlah pelumas multi-grade yang ditandai dengan kode SAE: 0w-20, 5W-30, 10W-30, dan sebagainya. Kode W di belakang angka pertama merupakan kependekan dari Winter/musim dingin. 

Misalnya SAE 5W-40 artinya saat musim dingin oli tersebut memiliki karakter kekentalan setara oli dengan SAE 5 sementara saat panas kekentalannya setara dengan pelumas ber-SAE 40. 

Walaupun dibanderol lebih mahal, penggunaan oli multi-grade menjadi lebih efisien karena digunakan dari awal hingga akhir masa pemakaian. Berbeda dengan oli single grade yang terkadang terpaksa harus diganti untuk menyesuaikan musim walaupun kondisi oli masih sangat baik. 

Selain kode SAE ada kode klasifikasi tingkatan formulasi pelumas terkait teknologi mesin yang dikeluarkan oleh lembaga API (American Petrolium Institute) ditandai dengan kode API Service. Contohnya API Service: SH, SJ, SL, SM, atau SN untuk mesin bensin, serta CF, CG, CH, CI, CJ, hingga CK untuk mesin diesel. 

Untuk mesin bensin ditandai dengan huruf awal S (spark plug/busi). Huruf kedua merupakan urutan abjad mulai dari SA untuk mesin bensin buatan 1930, SB untuk mesin 1951 ke atas, SC untuk 1967 ke atas, SD 1971 ke atas dan seterusnya.

Saat ini API Service SA hingga SH dianggap sudah kedaluarsa dan sudah jarang bahkan tidak diproduksi lagi.  Yang ada di pasaran saat ini umumnya oli dengan API Service mulai dar SJ untuk mesin buatan 1996 ke atas, SL untuk mobil hingga tahun 2001, SM untuk mesin yang dibuat hingga 2010, SN untuk mobil buatan 2020 dan tahun-tahun sebelumnya, dan yang paling mutakhir adalah SP.

Kode API Service pelumas mesin diesel ditandai dengan huruf awal C (compression), diikuti huruf kedua merupakan urutan abjad, Mulai dari CA, CB, CD, CD-II, CF, CF-2, hingga yang terakhir CK-4. Saat ini API CA hingga CG-4 sudah tidak diproduksi. Yang tersedia mulai dari CH-4 untuk mesin diesel buatan 1998 ke atas, belanjut ke CI-4 untuk mesin diesel 2002 ke atas, CJ-4 dilansir pada 2010, dan terakhir CK-4 untuk mesin disesel 2017 ke atas.

Terkadang dalam buku panduan terdapat juga rekomendasi jenis pelumas yang digunakan. Biasanya pilihannya adalah oli mineral dan oli sintetis. Patuhi juga anjuran ini untuk lebih amannya. Agar memudahkan Anda menentukan klasifikasi pelumas yang sesuai kendaraan, catat kode SAE dan API Service dan jenis oli yang direkomendasikan dalam manual book sebagai panduan Anda untuk memilih oli yang sesuai.

Setelah itu Anda bebas memilih merek pelumas favorit, mulai yang buatan lokal yang lebih ekonomis maupun impor atau merek tertentu yang harganya relatif mahal, selama spesifikasinya sesuai yang dianjurkan dalam manual book kendaraan. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen
Berita Lainnya