Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
AMERIKA Serikat:Mendengarkan musik saat mengemudi memang menjadi salah satu cara untuk mengusir bosan selama perjalanan. Namun pengemudi dan penumpang pun harus pandai memilah lagu-lagu yang akan diputar selama perjalanan.
Sebuah lembaga pembiayaan di Inggris, Moneybarn, menjelaskan banyak lagu-lagu yang akrab didengarkan malah berbahaya ketika didengarkan selama mengemudi. Lagu-lagu ini dinilai berpengaruh terhadap psikologi pengemudi, dan akhirnya dapat meningkatkan adrenalin, dan berpengaruh terhadap gaya mengemudi menjadi lebih agresif.
Dijelaskan kalau pengemudi sebaiknya pengemudi mendengarkan lagu-lagu dengan tempo yang sesuai dengan detak jantung manusia di kisaran 60-100 BPM. Jika mendengarkan lagu dengan tempo tinggi, mencapai 120 bpm, maka itu tidak dianjurkan karena tidak aman.
Menurut catatan mereka, lagu American Idiot dari Green Day menjadi lagu nomor satu yang paling berbahaya untuk diputar selama perjalanan. Kemudian ada lagi Party in the USA dari Miley Cyrus dan Mr. Brightside dari The Killers menjadi lagu nomor dua dan tiga yang tidak boleh diputar selama perjalanan.
"Jika anda merasa mulai terganggu dengan lagu yang dimainkan melalui perangkat hiburan di mobil, maka mungkin itu adalah waktu terbaik untuk mengganti (lagu),” tutur Head of Marketing Moneybarn, Tim Schwarz.
Lantas bagaimana dengan lagu-lagu yang Anda dengarkan? Apakah aman untuk didengarkan selama perjalanan? (medcom/OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved