Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
KERAP kali keasyikan menikmati bacaan terhenti karena adanya sesuatu yang tidak biasa, baik karena itu hal baru atau mengganggu. Bentuknya bisa kalimat, bisa juga kata. Itu terjadi lagi pada saya ketika sedang menikmati sebuah artikel pendidikan. Muncul kata performansi di antara kalimat yang sedang saya cerna, terutama frasa penilaian performansi.
Langsung terbetik dalam benak saya, performansi ini pasti maksudnya pengindonesiaan dari kata dalam bahasa Inggris, performance. Memang langsung terkonfirmasi bahwa frasa penilaian performansi dalam artikel itu merupakan padanan dari performance assessment. Namun, yang lekat pada saya selama ini kata performansi sangat sering muncul ketika orang membahas pemikiran Noam Chomsky tentang competency dan performance, yang diindonesiakan menjadi kompetensi dan performansi.
Namun, terbetik juga dalam benak saya, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam bahasa Indonesia sudah ada padanan performance, yakni kinerja dan performa. Kata kinerja dalam kamus itu diperikan sebagai kata benda yang bermakna 'sesuatu yang dicapai'; 'prestasi yang diperlihatkan'; 'kemampuan kerja (tentang peralatan)'.
Dalam kamus yang sama kata performa dijelaskan sebagai kata benda yang bermakna 'hal melakukan; hal menyelenggarakan'; 'hal memainkan (dalam seni drama, musik, dan seni tari)'; dan 'penampilan'. Jadi, sebenarnya kata performansi tidak diperlukan. Namun, kenapa ada?
Saya membuat dugaan, dengan asumsi kajian tentang pemikiran Chomsky muncul lebih dulu daripada bahasan lain yang menggunakan kata performance di Indonesia, bahwa performance diindonesiakan menjadi performansi karena dalam bahasan Chomsky ada competency yang dialihbahasakan menjadi kompetensi. Akhiran yang berima dapat mendukung orang untuk mencerna konsep.
Sayangnya, bentuk performansi mengandung masalah. Pertama seperti sudah saya singgung, KBBI sudah mencantumkan kinerja dan performa sebagai padanan performance. Tinggallah pilih. Memang, dalam pilihan itu, kata performa juga mengandung masalah. Jangan-jangan, performa diindonesiakan dari performance yang terintervensi oleh adanya perform yang berasosiasi dengan method yang memunculkan metode dan metoda. Dalam kasus ini kata metode diposisikan sebagai bentuk baku dalam KBBI. Asosiasi itu dapat muncul meski perform dan method berbeda kelas kata.
Masalah kedua, performansi tidak linier dalam relasi paradigmatis dengan sederetan kata serapan yang kata asingnya diakhiri unsur -ance, seperti admitans, ambulans, balans, diskordans, emitans, kans, konduktans, konsiderans, ordonans, radians, renaisans, dan resistans. Kata ambulans, misalnya diserap dari kata dalam bahasa Inggris ambulance.
Jadi, performansi tidak bisa dideteksi, baik secara sintagmatis maupun paradigmatis. Tidak dapat dibandingkan kiri-kanan dan atas-bawah. Ini berarti pula kata performasi semena. Liar!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved