MXGP Bius Warga Pangkalpinang

OLAHRAGA adalah sarana yang efektif untuk mempromosikan pariwisata sebuah daerah.

Itu sebabnya setiap daerah mesti berlomba menggelar ajang olahraga berskala internasional.

Hal itu penting, bukan saja demi kemajuan olahraga daerah tersebut, melainkan juga untuk mendatangkan wisatawan asing.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan saat menyaksikan Kejuaraan Dunia MXGP Seri 2 di Pangkalpinang, Provinsi Bangka-Belitung, Minggu (5/3).

Menurut Imam, terlepas dari segala kekurangan, pihaknya sangat mendukung upaya Pemkot Pangkalpinang menggelar ajang sekelas MXGP karena hal itu sangat bermanfaat bagi kemajuan olahraga di Tanah Air, khusunya olahraga otomotif.

"Harapan saya semoga lancar, ini ajang yang luar biasa dan mudah-mudahan bermanfaat bagi kemajuan olahraga motor di Tanah Air," ujar Menpora.

Sementara itu, panitia terpaksa menghentikan pertandingan lantaran sirkuit sudah seperti kubangan lumpur. Kondisi itu dikhawatirkan dapat membahayakan para crosser.

Hujan deras yang mengguyur Kota Pangkalpinang dan sekitarnya selama beberapa hari terakhir memang membuat lintasan berlumpur sehingga para crosser pun kesulitan untuk menaklukkan sirkuit.

"Saya pikir race director sudah melakukan pekerjaannya dengan sangat bagus. Sangat sulit untuk mereka mengambil keputusan ini, tapi saya pikir itu keputusan yang tepat," kata crosser asal Italia, Tony Cairoli

Dengan dihentikannya lomba, pembalap bernomor 91, Jeremi Sewer, berhak menempati posisi teratas dengan waktu 3 menit, 29,684 detik.

Padahal di race ke-2, pembalap dari tim Suzuki Racing itu harus mengakui keunggulan pembalap Samuel Bernadini yang terus memimpin di race ke-2 hingga dihentikan panitia.

Samuel Bernadini sendiri akhirnya harus puas di urutan kedua. Adapun posisi ketiga ditempati Julian Reber.

Sebelumnya, crosser putri Selandia Baru, Courtney Duncan, tampil sebagai juara race ke-2 Motocross Women Championship (MXW).

Duncan menang dengan catatan waktu 26 menit, 20,636 detik.

Posisi kedua pada race ke-2 ditempati juara dunia empat kali asal Italia, Kiara Fontanesi, dengan defisit waktu 19,658 detik.

Untuk posisi ketiga ditempati juara bertahan asal Prancis, Livia Lancelot, dengan catatan waktu 30 menit, 7,679 detik. (RF/R-3)