Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Sejarah Persaingan Mou-Pep

(Goal/Telegraph/Sat/R-4)
10/9/2016 04:00
Sejarah Persaingan Mou-Pep
(AFP PHOTO / IAN MACNICOL AND Christof STACHE)

KEMBALI berjumpa di tanah Britania membuat api persaingan antara Jose Mourinho dan Josep Guardiola kembali berkobar musim ini. Layaknya Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, keduanya pun tidak lepas dari argumen siapa yang lebih baik saat ini. Derby Manchester di Old Trafford, malam nanti, akan menjadi jawabannya. Mourinho akan mengarahkan Manchester United untuk menghabisi Manchester City pimpinan Pep Guardiola di atas 'Panggung Impian', Stadion Old Trafford. Persaingan antara Mourinho dan Guardiola meninggi sejak 2009. Mou yang kala itu memimpin Internazionale Milan sukses mengandaskan Barcelona yang dinakhodai Pep saat semifinal Liga Champions musim 2009-2010. Pada akhirnya I Nerazzurri meraih takhta raja Eropa, sedangkan Barcelona gagal mempertahankan gelar tersebut. Tidak butuh lama bagi Pep--sapaan Guardiola--untuk membalaskan dendamnya. Genap satu tahun dari kekalahan atas Mou, mantan pelatih Bayern Muenchen itu mempermalukan Mou dengan kejam di laga el Clasico dengan kekalahan telak lima gol tanpa balas.

Persaingan keduanya kemudian padam setelah Pep memutuskan untuk meninggalkan klub yang telah membesarkan namanya tersebut pada 2012 silam. Juru taktik yang menyapu enam gelar pada 2009 itu mencari peruntungan baru di Bundesliga bersama Bayern Muenchen. Setelah penantian selama empat tahun, akhirnya pada 2016, pertempuran keduanya dapat dinikmati kembali oleh pecinta sepak bola dunia. Namun, keduanya memilih untuk mendamaikan suasana sebelum pertempuran sebenarnya terjadi malam nanti. "Selama dua tahun di Spanyol, persaingan juara hanya seputar saya atau dia (Pep). Di Liga Primer, jika saya hanya fokus kepada Manchester City dan sebaliknya, tim lain yang akan menjadi juaranya," tutur Mou. Komentar Mou tersebut pun diamini Guardiola. "Ini bukan tentang dia dan saya. Kami bertarung satu dengan yang lainnya dan saya tahu dia sangat baik," tukas Pep. Total, keduanya telah bertemu dalam 16 pertandingan di berbagai liga maupun level kompetisi. Sejauh ini, Pep unggul dengan memenangi 7 laga, sedangkan the Special One hanya mengamankan 3 partai, sisanya imbang.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya