Terhenti, Catatan Terburuk Nadal di Grand Slam

PETENIS unggulan keempat turnamen grand slam Amerika Serikat Terbuka 2016, Rafael Nadal, kalah secara dramatis di putaran ketiga turnamen lapangan keras tersebut.
Di Lapangan Arthur Ashe Stadium, Kompleks Tenis Billie Jean King, New York, AS, kemarin, juara AS Terbuka 2010 dan 2013 itu takluk dari petenis Prancis, Lucas Pouille, lewat pertarungan lima set dengan angka 6-1, 2-6, 6-4, 3-6, 7-6(6).

Kekalahan itu membuat Nadal untuk pertama kalinya gagal mencapai babak perempat final turnamen grand slam sejak 2005. Tahun ini, Nadal--pemilik 14 gelar grand slam--terhenti di babak pertama Australia Terbuka, kalah di babak ketiga Prancis Terbuka, dan absen di Wimbledon. Nadal juga kembali gagal mendapatkan gelar di turnamen lapangan keras yang terakhir didapatnya di ATP Doha 2014.

Kekalahan Nadal kali ini disebabkan kesalahannya. Saat kedudukan 6-6 pada fase tie-break di set kelima, Nadal gagal mengeksekusi pukul­an forehand. Itu membuat Pouille menambah angka dan berikutnya mampu mengecoh Nadal untuk menyudahi pertandingan yang berlangsung selama 4 jam 11 menit itu.

“Saya berada di posisi untuk bisa mendapatkan winner (bola tak tersentuh lawan), tapi saya membuat kesalahan. Sebenarnya masalah utama ialah menjalani tie-break pada set kelima,” kata Nadal.

Bagi Pouille, kemenangan atas Nadal membuatnya dua kali berturut-turut mampu menembus babak 8 besar turnamen grand slam. Atlet 22 tahun itu menjadi petenis Prancis ketiga yang lolos ke perempat final setelah Jo-Wilfried Tsonga dan Gael Monfils.

Di babak perempat final, Pouille akan berhadapan dengan kompratriotnya, Gael Monfils, yang mengalahkan Marcos Baghdatis dari Siprus, 6-3, 6-2, 6-3. “Laga (lawan Monfils) nanti pasti akan berlangsung cukup berat karena dia sedang dalam performa yang bagus dan belum kehilangan satu set pun. Namun, saya sedang dalam kepercayaan diri tinggi,” katanya.

Di laga lain, unggulan utama, Novak Djokovic, dengan mulus melangkah ke perempat final. Nole--panggilan Djokovic--mengalahkan Kyle Edmund (Inggris), 6-2, 6-1, 6-4, untuk bertemu Tsonga di 8 besar.

Di bagian putri, Angelique Kerber kian mengancam posisi Serena Williams sebagai petenis nomor satu dunia setelah ia lolos ke babak 8 besar. Kerber, peraih perak Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, mengalahkan Petra Kvitova 6-3, 7-5.

Williams akan mempertahankan posisi petenis nomor satu dunia jika lolos ke final AS Terbuka. Dia tinggal butuh satu pekan lagi untuk menyamai rekor legenda Jerman, Steffi Graf, yang berkuasa selama 185 pekan. (ATPworldtour/WTAtennis/Gnr/R-1)