Venue PON masih Butuh Perbaikan Minor

Ghani Nurcahyadi
06/9/2016 09:28
Venue PON masih Butuh Perbaikan Minor
(Antara/Yulius Satria Wijaya)

PANITIA Pengawas dan Pengarah Pekan Olahraga Naisonal (Panwasrah PON) XIX/2016 Jabar mengakui sejumlah venue masih memerlukan perbaikan. Namun, perbaikan yang diperlukan hanya pekerjaan minor. Oleh karena itu, panitia menggaransi 69 venue yang tersebar di 16 Kabupaten/Kota Jabar bakal siap digunakan sesuai jadwal.

“Dua bulan lalu memang kita sempat khawatir. Beberapa venue belum rampung. Tapi dua minggu terakhir, semua sudah beres. Tidak ada masalah yang berarti,” ujar anggota Panwasrah PON XIX/2016, Suwarno, kemarin.

Beberapa venue memang masih memerlukan penyempurnaan akhir, misalnya tribune penonton di lintasan pacuan kuda. Namun, jika tidak terkejar, hal itu bisa disiasati dengan pembangunan tenda.

Sudah siapnya sarana PON juga diamini Ketua Bidang Pertandingan PB PON XIX/2016 Jabar Yudha M Saputra. Menurutnya, kini yang diperlukan ialah menggelar simulasi pertandingan di sejumlah venue pada 13 September mendatang untuk meng­antisipasi sejumlah kendala, salah satunya cuaca.

“Semua sudah siap, tinggal menggelar simulasi saja. Tak hanya untuk pertanding­annya, tapi juga mencoba peralat­an. Kalau venue yang outdoor, kendala cuaca akan diantisipasi dengan mengatur ulang jadwal pertandingan bila hujan turun.”

Dari pantauan di sejumlah daerah, beberapa venue u­mumnya sudah siap digunakan. Salah satunya ialah GOR Palabuhanratu, Sukabumi, yang menjadi tempat pertandingan tinju. “Gedung sudah siap digunakan. Bahkan sisi keamanannya juga sudah siap,” ujar Sekda Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri.

Dari Bandung, Kepala Bidang Akomodasi dan Konsumsi PON XIX 2016 Dudi Sudrajat Abdurrahim menyatakan makanan yang disajikan sudah sesuai standar kesehatan Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni). Untuk menyiapkan hidangan, pihaknya bekerja sama dengan ahli gizi dan Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata (STIP) Bandung.

Pada ajang PON XIX, 44 cabang olahraga akan dipertandingkan. Acara itu akan dibuka secara resmi pada 17 September, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Barometer
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyatakan perhelatan PON itu akan dijadikan tolok ukur pembinaan olahraga nasional. Selain itu, ajang itu bakal menjadi barometer kemampuan atlet dan penyiapan sarana menjelang Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta-Palembang.

“Dari PON, diharapkan lahir atlet-atlet tangguh. Harus tercipta rekor-rekor baru di tingkat nasional bahkan Asia. Kemajuan suatu bangsa juga ditentukan dari cabang olahraga,” sebut Puan, seusai melepas kirab api PON/Peparnas, di Indramayu, kemarin.

Kirab api PON akan menempuh jarak 1005,6 km dengan menyingahi semua kabupten/kota di Jabar, dimulai dari Indramayu dan akan berakhir di Bandung.

Seusai melepas kirab, Puan didampingi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meninjau kesiapan Indramayu untuk mendukung kegiatan tersebut. Kepada Gubernur Jabar, Puan berharap agar Jabar juga sukses dari sisi prestasi olahraga sehingga mendongkrak ekonomi warga. (EM/CS/BB/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya