Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BERITA mengenai keberhasilan Tiongkok meraih medali emas ketiganya di nomor loncat indah pada Selasa (9/8) kalah dengan kehebohan mengenai warna air kolam cabang olahraga tersebut. Hijau kusam.
Warna itu sangat kontras dibandingkan warna biru muda sehari sebelumnya serta warna kolam yang digunakan untuk cabang olahraga polo air di Maria Lenk Aquatic Center.
Atlet loncat indah Britania Tom Daley yang meraih perunggu di nomor loncat serasi 10 meter pada Senin (8/8) lewat Twitter menalir foto kedua kolam yang bersebelahan dan pernyataan, "Emmm...apa yang terjadi?"
Kualitas air telah menjadi masalah besar di Olimpiade 2016 namun itu di laut dan danau bukan kolam.
Panitia penyelenggara Olimpiade mengatakan pengujian air telah dilakukan dan dipastikan air itu tidak berbahaya untuk para atlet. namun, mereka tidak bisa menjelaskan perubahan warna itu.
"Kami tidak tahu apa yang terjadi," ungkap juru bicara panitia penyelenggara Olimpiade 2016 Mario Andrada.
"Jika warnanya adalah hijau dan emas, saya bisa menyimpulkan itu masalah nasionalisme," imbuh Andrada mengacu pada warna bendera Brasil.
"Kami telah menguji air dengan parameter yang sama seperti biasanya dan hasilnya sama saat air kolam masih berwarna hijau," tegas Andrada.
Ketua tim Kanada Mitch Geller menduga penyebab perubahan warna itu adalah keberadaan alga yang menggandakan diri dengan cepat dalam kondisi hangat dan panas.
"Saya rasa filter kolam itu rusak namun saya tidak pasti. Kondisi itu tidak berbahaya. Itu tidak berbahaya atau beracun. Namun, tampaknya kondisi itu memburuk seiring berjalannya Olimpiade," ungkap Geller. (AP/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved