Koster Melunak dan Merestui World Beach Game di Bali

MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Aritejoe bersama Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari bertemu Gubernur Bali Wayan Koster di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha Denpasar, Jumat (14/4). 

Kedatangan keduanya adalah untuk berbicara soal keberlangsungan dan keberlanjutan event World Beach Game, yang akan digelar di Bali mulai 5 Agustus mendatang. 

Pertemuan itu berlangsung tertutup dan awak media dilarang meliput. Pertemuan berlangsung sekitar 40 menit. 

Baca juga: Menpora Akan Temui Gubernur Bali Soal Penolakan Tim Israel di World Beach Games

Usai pertemuan, baik Wayan Koster, Menpora dan Ketua KOI berkesempatan memberikan penjelasan kepada wartawan yang sudah menunggu di luar gedung.

Menurut Wayan Koster, pertemuan dengan Menpora dan Ketua KOI membahas soal Association National Olympic Commite (ANOC), yang akan menyelenggarakan event World Beach Game di Bali, Agustus mendatang. 

Koster juga menjelaskan soal isu publik yang selama ini menjadi tren pemberitaan yakni soal kehadiran Israel. 

Baca juga: Konsisten, Koster Tetap Menolak Israel Tampil World Beach Game

"Sebagaimana diberitakan sebelumnya tentang Piala Dunia U-20, maka, saat ini, kita membicarakan bagaimana World Beach Game berjalan dengan baik, sesuai konstitusi, segi tata kelola juga berjalan lancar. Sudah ada kesepakatan Bali jadi tuan rumah. Saya tentunya memberikan dukungan penuh agar berjalan lancar dan sukses dan berjalan sesuai dengan amanat konstitusi," ujarnya. 

Ia meminta kepada awak media agar tidak perlu lagi membesar-besarkan hal yang tidak perlu dan tidak penting.

Koster juga mengatakan, Bali kini sudah siap menjadi tuan rumah World Beach Game, yang lokasinya di Nusa Dua dan sekitarnya. 

Zona World Beach Game di seputaran Nusa Dua yakni berada di wilayah 4 banjar yang ada di sepanjang pantai di Nusa Dua. Seluruh Venue World Beach Game akan dimatangkan seusai Lebaran. 

"Bali sudah siap menjadi tuan rumah sesuai dengan konstitusi yang ada. Pada intinya, World Beach Game ini berjalan sesuai amanah konstitusi. Saya minta media tidak perlu diperdalam lagi soal ini," ujarnya.

Sementara itu, Menpora Dito Aritejoe juga kelihatan puas dengan hasil pertemuannya dengan Gubernur Bali Wayan Koster. 

"Jadi, alhamdulillah, di bulan yang berkat ini, dalam suasana Ramadan dan dapat menjalin silaturahmi, bisa mencapai hasil-hasil juga, jadi satu titik temu yaitu satu kesepakatan," ujarnya. 

Ia mengatakan rencana bertemu dengan Gubernur Bali, sebagai tuan rumah World Beach Game, memang sudah direncanakan. Pertemuan tersebut dilakukan mengedepankan komunikasi dan kolaborasi dan juga duduk bersama untuk mencari satu titik temu dan kesepahaman. 

"Dan alhamdulillah hari ini Jumat. Di Muslim, biasanya Jumat itu Jumat berkah. Jadi alhamdulillah hasilnya diskusi hari ini juga membawa keberkahan. Alhamdulillah tadi saya sebagai anak muda juga memediasikan antara Gubernur Bali dengan Pak Sapta sebagai Ketua KOI soal World Beach Games," ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa Pemprov Bali mendukung World Beach Game sebanyak 1000% sebab ini adalah World Beach Game yang kedua kalinya. 

Dukungan ini memberikan semangat dan motivasi tersendiri di lingkungan Kemenpora dan KOI selaku induk organisasi untuk menyukseskan World Beach Game di Bali. Event ini akan mendapatkan banyak dampak baik bagi Indonesia dan Bali.

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari langsung menyerahkan logo World Beach Game kepada Gubernur Bali Wayan Koster. Selain logo, Raja Sapta Oktohari juga menyerahkan jaket World Beach Game.

"Nanti hal-hal teknis mengenai penyelenggaraan tentu harus membuat sesi khusus, tetapi secara keseluruhan kita sudah memberikan laporan kepada Gubernur Bali dan Menpora, terkait dengan proses persiapan penyelenggaraan yang semakin hari semakin dekat untuk menjadi tuan rumah multi event nomor tiga terbesar di dunia," ujarnya. (Z-1)