TIM putri Jakarta Pertamina Energi mampu menjaga kesempurnaan di ajang Pertamina Proliga 2015. Setelah menyapu bersih kemenangan di dua laga seri I putaran pertama, putri Pertamina mengawali penampilan di seri II putaran pertama dengan kemenangan.
Namun, tidak seperti di Seri I, kali ini putri Pertamina harus berjuang keras sebelum meraih kemenangan ketiga mereka. Saat menghadapi Jakarta Bank DKI di Gedung PSCC, Palembang, Sumatra Selatan, kemarin, Amalia Fajrina dan kawan-kawan harus bermain lima set sebelum membukukan kemenangan 3-2 (23-25, 25-19, 17-25, 25-17, dan 15-8).
Dengan tiga kemenangan dari tiga laga, tim besutan Octavian itu makin kukuh di puncak klasemen dengan poin 8.
Octavian mengaku bersyukur tim asuhannya bisa meraih kemenangan pada laga ketiga di musim ini. Ia menilai permainan Bank DKI sangat bagus, sedangkan servis dan receive (penerimaan bola pertama) para pemain Pertamina justru tidak sempurna. Hal itulah yang membuat pertandingan berlangsung ketat.
"Kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Kekalahan kami di set pertama dan ketiga juga disebabkan poin gratis yang kami berikan kepada Bank DKI karena kesalahan yang kami buat," kata pelatih yang tahun lalu membawa Pertamina juara Proliga untuk pertama kalinya itu.
Pertandingan pembuka seri II itu berlangsung ketat sejak set pertama. Kedua tim sama-sama memberikan tekanan ke pertahanan lawan dan susul menyusul angka hingga akhirnya Bank DKI mampu unggul tipis 25-23.
Di set kedua, Pertamina yang mencoba bangkit dan mendominasi jalannya pertandingan mampu kembali ditekan Bank DKI di akhir set. Namun dengan permainan lebih baik, Pertamina akhirnya mampu merebut set kedua dengan 25-19.
Di set ketiga Bank DKI kembali mampu mendominasi dan menang 25-17. Sayangnya, kemenangan Bank DKI yang tinggal membutuhkan satu set lagi harus sirna setelah Pertamina Energi mampu menenjukkan mental juara di set keempat dan set kelima dengan kemenangan 25-17, 15-18. Dua set terakhir itu menjadi titik balik Pertamina hingga akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 3-2.
Kapten tim Jakarta Pertamina Ener-gi, Amalia Fajrina Nabila, mengakui dia dan teman-temannya tampil kurang percaya diri.
"Kami memang kurang percaya diri. Mungkin karena lapangan latihan di Plaju dan lapangan pertandingan berbeda. Jadi, itu yang menyulitkan kami," ujar.
Pelatih Bank DKI Eko Waluyo meng-akui Pertamina mampu mengusai dua set terakhir karena pemain mereka memang lebih berpengalaman. "Inilah yang membuat kami akhirnya kalah. Pemain asing mereka juga bermain baik," kata Eko Waluyo.
Tempel ketat Di laga lainnya, tim putri Jakarta Popsivo Polwan PGN terus menempel ketat Pertamina Energi di puncak klasemen setelah membukukan kemenangan 3-1 (24-25, 25-17, 25-21, dan 25-18) dari Manokwari Valeria Papua Barat.
Kemenangan itu turut menjadikan Popsivo sebagai tim yang belum terkalahkan di Proliga musim ini bersama-sama dengan Pertamina dan mengoleksi nilai sama 8 poin. (R-2)