Via MoU, BOPI Restui Kompetisi

OPERATOR PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) selangkah lagi bisa menggulirkan kompetisi independen Torabika Soccer Championship (TSC).

Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan PT GTS telah sepakat mengawal ajang itu hingga akhir, yakni Desember mendatang.

Akan tetapi, bukan rekomendasi yang akan dikeluarkan BOPI, melainkan kesepakatan formal berbentuk memorandum of understanding (MoU).

Itu merupakan kesepakatan kedua pihak setelah menggelar pertemuan di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senin (25/4).

Meski demikian, MoU itu akan senilai dengan rekomendasi BOPI yang dapat menjadi dasar PT GTS minta izin keramaian ke pihak kepolisian.

Pematangan MoU akan dilakukan dalam waktu dekat dan menurut rencana dikeluarkan paling lambat besok.

"Itu sudah punya nilai sama (dengan rekomendasi), tapi bobotnya lebih persuasif karena sudah ada perintah dari Presiden. Tidak mungkin perintah Presiden diperkuat lagi dengan rekomendasi BOPI," kata Ketua Umum BOPI Noor Aman.

Isi kesepakatan MoU itu menyangkut keterlibatan BOPI dalam tiga aspek TSC, yakni keolahragaan, bisnis, dan pendampingan.

Keduanya juga akan meneruskan proses verifikasi meski kompetisi telah bergulir.

Ke depan, MoU juga bisa dijadikan dasar PT GTS untuk memulai kompetisi kasta kedua atau ISC B.

Direktur Utama PT GTS Joko Driyono menyambut baik tercapainya kata sepakat untuk memperlancar izin kompetisi.

"Kami menganggap ini sebagai keinginan bersama. Dalam satu-dua hari, (kesepakatan) akan ditingkatkan menjadi MoU atau apa pun sebagai payung untuk menjadi referensi GTS untuk melanjutkan proses administrasi dan kami merasa ini hal positif yang kita hasilkan," ujar Jokdri.

Di tempat terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Boy Rafli Amar menyatakan pihaknya sudah menerima surat izin penyelenggaraan TSC.

Namun, menurut Boy, berkas itu masih harus dilengkapi surat rekomendasi dari BOPI.

"Kami sudah bilang ke panitia agar mencantumkan surat rekomendasi dari Badan Olah-raga Profesional Indonesia (BOPI), itu saja," kata Boy, Senin (25/4).

TSC 2016 menurut rencana akan kick-off Jumat (29/4).

Bertemu FIFA

Di lain pihak, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir telah meninggalkan Tanah Air, Senin (25/4), untuk bertemu dengan FIFA di Zurich, Swiss.

Kepergian Presiden Internazionale Milan itu dibekali empat lembar dokumen yang secara umum berisikan keinginan dalam reformasi tata kelola sepak bola nasional dari pemerintah.

Deputi IV Bidang Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto meng-ungkapkan poin-poin dari dokumen itu.

Salah satunya terkait dengan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan kompetisi, serta keinginan pemerintah untuk memberantas mafia pengaturan skor.

"Kami titipkan catatan sebanyak empat halaman. Bocoran isinya, ya, ideal sepak bola itu seperti apa agar lebih profesional, lebih transparan, dan tidak ada match fixing," tutupnya. (Beo/R-4)