PBSI Siasati Thomas dan Uber

PADATNYA jadwal turnamen kualifikasi Olimpiade 2016 Rio de Janeiro membuat kontingen Indonesia tak punya banyak waktu untuk persiapan khusus menghadapi Piala Thomas dan Uber 2016 di Khunsan, Tiongkok, pada 15-22 Mei mendatang. Tim Piala Thomas dan Uber hanya memiliki waktu sekira 15 hari untuk berlatih intensif sebagai tim.

Chief de Mission Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2016, Achmad Budiharto, mengakui pihaknya kesulitan mengatur waktu agar tim Thomas dan Uber bisa berlatih khusus dalam tim. Pasalnya, para pemain yang memperkuat tim Thomas dan Uber juga tengah mengejar poin kualifikasi agar bisa lolos ke Olimpiade.

“Sejujurnya mencari waktu untuk persiapan khusus sangat sulit, tapi bisa. Kualifikasi Olimpiade itu selesai akhir April, sedangkan Piala Thomas dan Uber digelar pertengahan Mei. Kalaupun punya waktu, hanya sekitar dua pekan.”

Untuk menyiasati masalah itu, pria yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI itu mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan untuk menggelar training camp sebagaimana halnya persiapan Piala Thomas dan Uber 2014.

Untuk menghadapi Piala Thomas dan Uber 2016, skuat Indonesia sedikit berubah ketimbang skuat kualifikasi Piala Thomas dan Uber yang turun di Hyderabad, India, bulan lalu.

Nama ganda putra Ryan Agung Saputro/Berry Angria-wan digantikan oleh Kevin Sanjaya Sukomuljo/Marcus Gideon Fernaldi dalam tim Thomas, sedangkan tunggal putri Linda Wenifanetri digantikan Gregoria Mariska.

Manajer tim Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2016, Rexy Mainaky, mengatakan pihaknya merombak skuat berdasarkan performa pemain. “Kita lihat Linda kondisinya sedang turun juga Ryan/Berry, jadi digantikan oleh yang lebih siap.”

Tim Thomas Indonesia tergabung di Grup B bersama India, Thailand, dan Hong Kong, sedangkan tim Uber di Grup C bersama Thailand, Bulgaria, dan Hong Kong. (Mag/R-2)